Penyamakan kulit alternatif melalui penerapan penyamakan kombinasi menggunakan alaun dan gambir

Badri, Nadhrah En (2013) Penyamakan kulit alternatif melalui penerapan penyamakan kombinasi menggunakan alaun dan gambir. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) S2 Pasca Sarjana 2013 En Nadhrah Badri 1121210008.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pemakaian penyamakan kombinasi alaun dan gambir untuk menghasilkan kulit tersamak yang memenuhi standar SNI, meningkatkan kembali penggunaan gambir sebagai bahan penyamak, dimana Indonesia merupakan pemasok utama gambir dunia yang sebagian besar berasal dari Sumatera Barat serta mempelajari pengunaan bahan penyamak mineral alaun sebagai salah satu alternatif mineral lain selain tawas dan juga sebagai penganti penyamak krom yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan 15 kulit kambing. Pelaksanaan proses penyamakan kulit kombinasi Tahap I dengan menggunakan alaun yang terdiri atas 3 taraf konsentrasi, kemudian dilanjutkan dengan penyamakan nabati Tahap II dengan menggunakan gambir yang terdiri atas 5 taraf konsentrasi dengan 2 kali ulangan. Parameter mutu kimia dan fisik terdiri atas kadar air, kadar minyak, kadar abu, kadar zat larut dalam air, kadar zat kulit mentah, kadar zat penyamak terikat, derajat penyamakan, kekuatan tarik dan kemuluran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hasil pengamatan memenuhi SNI-06-0463-1989 tentang kulit lapis samak kombinasi dan SNI-0253-2009 tentang kulit bagian atas kaki-kulit kambing. Penggunaan zat penyamak kulit kombinasi yang optimum yaitu menggunakan penyamakan Tahap I dengan alaun pada konsentrasi 3% dan dilanjutkan dengan penyamakan Tahap II dengan menggunakan gambir pada konsentrasi 4%. Dimana rata-rata hasil analisis kadar tanin terikat: 24,96 %, kadar zat kulit mentah: 68,40%, derajat penyamakan: 41,35%, kekuatan tarik: 696,10 kg/cm² dan kemuluran pada waktu putus: 27,70%. Penggunaan konsentrasi yang optimum dapat mengefisienkan penggunaan bahan penyamak.

Actions (login required)

View Item