HUBUNGAN KARAKTERISTIK, POLA KONSUMSI LEMAK, NATRIUM DAN KALIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALAHAN PANJANG TAHUN 2014

WISUDAWATI, WULANDARI (2015) HUBUNGAN KARAKTERISTIK, POLA KONSUMSI LEMAK, NATRIUM DAN KALIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALAHAN PANJANG TAHUN 2014. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (FULL TEXT) S1 Kesehatan Masyarakat 2015 Wulan Wisudawati 0810335141.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, pola konsumsi lemak, natrium dan kalium dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Alahan Panjang tahun 2014. Metode Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian analitik dengan desain Cross sectional study di Puskesmas Alahan Panjang pada bulan September 2014. Populasi adalah seluruh masyarakat yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Alahan Panjang pada tahun 2013 yang berumur ≥ 20 tahun yaitu 32. 239 jiwa. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling. Pengolahan data dengan langkah-langkah editing, coding, entry, cleaning dan tabulating. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square serta analisis multivariat menggunakan uji multiple regresi logistik. Hasil Berdasarkan hasil penelitian didapatkan usia yang tidak beresiko terhadap hipertensi (52%), jenis kelamin laki-laki (59%), riwayat keturunan hipertensi (55%), pendidikan yang rendah (55%), tidak bekerja (35%), mengalami kejadian hipertensi (43%), konsumsi lemak beresiko (45%), konsumsi natrium tinggi (43%) dan konsumsi kalium tinggi (58%). Terdapat hubungan pada variabel karakteristik, pola konsumsi lemak dan natrium dengan kejadian hipertensi dimana p valuenya < 0,05 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada pola konsumsi kalium dengan kejadian hipertensi dimana p valuenya 1,000 (>0,05). Variabel yang dominan terhadap kejadian hipertensi adalah riwayat keluarga dengan OR 17,455 terhadap kejadian hipertensi. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh usia tidak beresiko terhadap hipertensi, berjenis kelamin laki-laki, memiliki riwayat keturunan hipertensi, berpendidikan rendah, konsumsi kalium tinggi dan kurang dari separo responden tidak bekerja, mengalami kejadian hipertensi, konsumsi lemak beresiko, dan konsumsi natrium tinggi. Terdapat hubungan karakteristik, pola konsumsi lemak dan natrium dengan kejadian hipertensi dan tidak terdapat hubungan pola konsumsi kalium dengan kejadian hipertensi. Variabel yang dominan adalah riwayat keluarga. Disarankan untuk melakukan pendeteksian dini dan diadakannya penyuluhan mengenai hipertensi, pembentukan pos windu yang mencakup beberapa kegiatan yaitu: pemantauan status gizi, pengukuran tekanan darah.

Actions (login required)

View Item