KEANEKARAGAMAN VEGETASI GULMA PADA Beberapa Tingkat Kelerengan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Di PT. Selago Makmur Plantation

Rahmadani, Ririn (2025) KEANEKARAGAMAN VEGETASI GULMA PADA Beberapa Tingkat Kelerengan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Di PT. Selago Makmur Plantation. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK RIRIN.pdf - Published Version

Download (445kB)
[img] Text (BAB I SKRIPSI)
RIRIN RAHMADANI-BAB I.pdf - Published Version

Download (113kB)
[img] Text (BAB V SKRIPSI)
RIRIN RAHMADANI-BAB V.pdf - Published Version

Download (86kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI)
RIRIN RAHMADANI-DAPUS.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
RIRIN_RAHMADANI__2110241035_ SKRIPSI APLOD.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan gulma dengan tingkat kelerengan lahan yang berbeda merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman vegetasi gulma pada berbagai tingkat kelerengan lahan di perkebunan kelapa sawit PT Selago Makmur Plantation. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kuadrat berukuran 2×2 m dengan penempatan plot secara purposive random sampling pada empat tingkat kelerengan: datar (0–8%), landai (8–15%), agak curam (15–25%), dan curam (25– 40%). Parameter yang diamati meliputi jenis, jumlah individu, kerapatan, frekuensi, dominansi, Indeks Nilai Penting (INP), Summed Dominance Ratio (SDR), indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H'), serta faktor lingkungan (suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah individu, famili, dan spesies gulma tertinggi terdapat pada lahan datar, sedangkan terendah pada lahan curam. Gulma dominan di lahan datar adalah Ageratum conyzoides (SDR 32,12%), pada lahan landai Centotheca lappacea (SDR 37,64%), pada lahan agak curam Asystasia gangetica (SDR 32,28%), dan pada lahan curam Nephrolepis biserrata (SDR 41,68%). Nilai H' berkisar 1,68– 0,99 (kategori sedang hingga rendah). Perbedaan keanekaragaman gulma dipengaruhi oleh variasi faktor lingkungan pada tiap kelerengan, di mana lahan datar cenderung memiliki kelembapan dan ketersediaan unsur hara yang lebih baik, serta intensitas cahaya lebih tinggi dibandingkan lahan curam. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengelolaan gulma yang efektif sesuai kondisi kelerengan lahan di perkebunan kelapa sawit.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Sri Heriza, S.P., M.Sc.; Dewi Rezki, S.P., M.P.
Uncontrolled Keywords: Kuadrat; Summed Dominance Ratio; Shannon-Wienner; Faktor Lingkungan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 11 Sep 2025 01:14
Last Modified: 11 Sep 2025 01:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511613

Actions (login required)

View Item View Item