Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Seksual Narapidana Dl Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Bukittinggi Tahun 2012

Irfan, Yance (2012) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Seksual Narapidana Dl Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Bukittinggi Tahun 2012. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) S1 Kesehatan Masyarakat 2012 Yance Irfan 0810333084.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tindakan seksual merupakan perilaku yang di dasari oleh dorongan seksual. Kegiatan pemasyarakatan menyebabkan hilangnya hak narapidana untuk melakukan hubungan seksual sehingga narapidana menciptakan mekanisme sendiri untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka termasuk melakukan tindakan seksual menyimpang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berbubungan dengan tindakan seksual narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bukittinggi tahun 2012. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional stucfy. Populasi adalah selunih narapidana dan sampel adalah sebagian narapidana laki-laki yang diambil secara simple random sampling dengan jumlah sampel 89 orang. Pengambilan data dilakukan mengunakan angket yang dianalisis secara univariat dan bivariat dengan mengunakan uji Chi-square. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan rendah yaitu 25,8%, sikap negatif yaitu 7,9%, ketaatan beragama kurang yaitu 51,7%, ada pengaruh teman sesama narapidana yaitu 10,1 %, sudah menjalani masa tahanan 3 tahun atau lebih yaitu 28,1% dan melakulmn tindsdcan seksual beresiko yaitu 23,6%. Hasil analisis bivariat dari 5 variabel, terdapat 4 variabel yang bermakna terhadap tindakan seksual narapidana yaitu: tingkat pengetahuan (p = 0,001), sikap (p = 0,007), ketaatan beragama (p = 0,005), dan pengaruh teman sesama narapidana (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, sikap, ketaatan beragama dan pengaruh teman sesama narapidana dengan tindakan seksual. Disarankan kepada pihak Lembaga Pemasyarakatan imtuk dapat meningkatkan kegiatan penytiluhan tentang tindakan seksual, meningkatkan pengawasan terhadap tindakan seksual narapidana, meningkatkan pemberian ceramah agama serta memberikan kebijakan imtuk conjunggal visit.

Actions (login required)

View Item