Armayenita, Mike (2012) Hubungan Perilaku Dan Penggunaan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kenagarian Tanjung Beringin Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Tahun 2012. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
S1 Kesehatan Masyarakat 2012 Mike Armayenita 1010334037.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit diare jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan kematian. Penyebab utama kematian akibat diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja. Masalah akibat penyakit diare juga terjadi di Provinsi Sumatera barat. Prevalensi nasional diare adalah sebesar 9,00% dan prevalensi diare di Provinsi Sumatera Barat masih berada di atas nilai prevalensi nasional yaitu sebesar 9,2%. Angka kejadian diare di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2006-2009 terjadi peningkatan yakni pada tahun 2006 terjadi 80.103 kasus diare, tahun 2007 kejadian kasus diare sebesar 86.675 kasus dan pada tahun 2008 terjadi peningkatan yakni 96.977 kasus diare. Berdasarkan laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman tahun 2009-2011, penyakit diare masih masuk dalam daftar sepuluh penyakit terbanyak, yakni pada tahun 2010 terjadi 3.587 kasus diare (73,1 %), sedangkan tahun 2011 terjadi 3.741 kasus diare (34,5 %). Tujuan penelitian ini alah untuk mengetahui hubungan perilaku dan penggunaan jamban dengan kejadian diare pada balita di Kenagarian Tanjung Beringin Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Tanjung Beringin wilayah kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, desain penelitian Cross Sectional Study, dilakukan bulan Desember 2011 sampai Juni 2012, jumlah sampel 81 orang dan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, lalu data diolah dan dianalisis dengan komputer. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang terkena diare lebih dari setengah yaitu (51,9%), responden dengan tingkat pengetahuan ibu yang rendah lebih dari setengah yaitu (56,8%), responden dengan sikap positif tidak sampai setengah yaitu (42,0%), responden dengan tindakan kurang baik melebihi setengah yaitu (61,7%), dan responden dengan penggunaan jamban yaitu (61,7%). Berdasarkan variabel yang diteliti, terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadapkejadian diare yaitu tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu, dan tindakan ibu. Hal ini disebabkan kurangnya penyuluhan kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan di Puskesmas. Diharapkan kepada Kepala Puskesmas Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman melalui Dinas Kesehatan mampu mengadakan kegiatan penyuluhan secara berkala mengenai kejadian diare dan penatalaksanaan diare, agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu masyarakat di Kabupaten Pasaman.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Deni Elnovriza, STP, M.Si., Suryati, S.Pd, M.Kes, Kons . |
Uncontrolled Keywords: | Perilaku, Penggunaan Jamban, Kejadian Diare |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | lokal konten |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 03:43 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 06:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511545 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |