BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI PESISIR BARAT SUMATRA MASA KOLONIAL BELANDA (1819-1942)

Prastio, Joko (2025) BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI PESISIR BARAT SUMATRA MASA KOLONIAL BELANDA (1819-1942). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover&abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (517kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (707kB)
[img] Text (bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (655kB)
[img] Text (fulltext)
SKRIPSI JOKO PRASTIO FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji sejarah kebencanaan gempa bumi dan tsunami di Pesisir Barat Sumatra pada masa kolonial Belanda (1819–1942), dengan fokus pada bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut berdampak terhadap masyarakat lokal dan respons pemerintah kolonial. Wilayah ini berada di zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, menjadikannya salah satu kawasan paling rawan gempa dan tsunami di Indonesia. Penelitian ini menelusuri kronologi bencana besar seperti gempa dan tsunami tahun 1822, 1833, 1843, 1861, 1889, 1907, serta gempa darat Padang Panjang 1926 yang menimbulkan kerusakan luas dan korban jiwa yang signifikan. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian memanfaatkan sumber primer berupa arsip kolonial, laporan resmi, surat kabar Belanda, serta kajian ilmiah, yang dipadukan dengan analisis geologi historis. Pendekatan ini memungkinkan rekonstruksi yang komprehensif terhadap pola aktivitas seismik serta respons kolonial terhadap bencana, yang umumnya bersifat reaktif, administratif, dan lebih berorientasi pada kepentingan pusat ekonomi kolonial dibandingkan pada keselamatan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana gempa dan tsunami tidak hanya menjadi fenomena alam semata, tetapi juga bagian dari pengalaman kolektif masyarakat Pesisir Barat Sumatra yang menghadapi kerentanan berulang tanpa dukungan mitigasi yang memadai. Pemerintah kolonial merespons dengan membentuk lembaga pengamatan seismik dan melakukan pencatatan bencana, namun kebijakan mitigasijangka panjang hampir tidak ditemukan. Masyarakat lokal mengandalkan kearifan tradisional seperti pemilihan lokasi permukiman dan tanda-tanda alam sebagai strategi adaptasi, meskipun efektivitasnya terbatas. Penelitian ini memberikan pemahaman historis yang penting tentang dinamika kebencanaan di Pesisir Barat Sumatra, sekaligus menegaskan bahwa ancaman gempa dan tsunami bersifat berulang dan telah lama menjadi bagian dari lanskap sosial-ekologis kawasan ini.Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perencanaan mitigasi bencana masa kini yang lebih kontekstual, dengan mengintegrasikan pengetahuan historis, geologis, serta kearifan lokal dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof.Yenny Narny.,SS.,MA.Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci; Gempa bumi; Tsunami; Pesisir Barat Sumatra; Masa Kolonial; Sejarah Kebencanaan.
Subjects: D History General and Old World > D History (General) > D051 Ancient History
D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 04 Sep 2025 07:38
Last Modified: 04 Sep 2025 07:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511307

Actions (login required)

View Item View Item