PERANAN UNITED NATIONS HUMAN RIGHTS COUNCIL (UNHRC) TERHADAP PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN AFGHANISTAN PADA REZIM TALIBAN TAHUN 2021 – 2024

Zahra Fudi, Dahayu (2025) PERANAN UNITED NATIONS HUMAN RIGHTS COUNCIL (UNHRC) TERHADAP PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN AFGHANISTAN PADA REZIM TALIBAN TAHUN 2021 – 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (703kB)
[img] Text
Bab 1 Skripsi.pdf - Published Version

Download (428kB)
[img] Text
BAB 4 SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Skripsi.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

United Nations Human Rights Council (UNHRC) hadir dalam upaya melindungi hak-hak perempuan Afghanistan selama rezim Taliban tahun 2021-2024. Pemerintahan Taliban dimulai pada 15 Agustus 2021 dan sejak Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, perempuan Afghanistan menghadapi berbagai pembatasan yang signifikan terhadap hak pendidikan, hak pekerjaan, dan hak kesehatan. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan internasional terkait pelanggaran yang terjadi terhadap prinsip HAM yang di jamin dalam hukum internasional. Rumusan masalah penelitian ini yaitu; (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak-hak perempuan berdasarkan hak asasi manusia (HAM) universal, dan (2) Bagaimana peran UNHRC dalam melindungi hak-hak perempuan Afghanistan pada rezim Taliban 2021-2024. Metode penelitian menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap hak-hak perempuan telah diatur dalam perjanjian internasional, antara lain Pasal 26 (1) DUHAM, Pasal 10 CEDAW, Pasal 28 (1) huruf (a) dan Pasal 28 (3) CRC terkait hak pendidikan; Pasal 23 (1) DUHAM, Pasal 11 CEDAW, dan Pasal 6 (1) ICESCR terkait hak pekerjaan; Pasal 25 (1) DUHAM, Pasal 12 CEDAW, dan Pasal 24 (2) huruf (c) CRC terkait hak kesehatan; dan Pasal 3 ICCPR terkait hak sipil dan politik. UNHRC menjalankan perannya melalui tiga mekanisme utama: Universal Periodic Review (UPR) yang telah mencapai siklus keempat; Special Procedures dengan penunjukan Richard Bennett sebagai Pelapor Khusus untuk situasi HAM di Afghanistan berdasarkan Resolusi 48/1, serta adopsi resolusi yang mengecam kebijakan diskriminatif Taliban dan memperpanjang mandat Pelapor Khusus. Meskipun kerangka hukum internasional dan upaya UNHRC telah berjalan, pelanggaran HAM terhadap perempuan di Afghanistan masih berlangsung. Sehingga diperlukan penguatan internasional dan dukungan kemanusiaan untuk memastikan perlindungan hak-hak perempuan Afghanistan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 04 Sep 2025 05:00
Last Modified: 04 Sep 2025 05:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511245

Actions (login required)

View Item View Item