Iskandar, Mhd. Fiqry (2025) POTENSI AKTINOBAKTERIA FILOSFER INDIGENOS SEBAGAI AGENS BIOKONTROL PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Pantoea ananatis) DAN RESPON FISIOLOGIS PERTAHANAN TANAMAN BAWANG MERAH. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Download (9MB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (16MB) |
![]() |
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (5MB) |
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB V. PENUTUP)
BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Penyakit hawar daun bakteri pada tanaman bawang merah disebabkan oleh Pantoea ananatis yang dapat menyebabkan kehilangan hasil berkisar 78,04-83,64%. Alternatif pengendalian penyakit hawar daun bakteri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme aktinobakteria filosfer indigenos. Penelitian bertujuan untuk: 1). Memperoleh isolat aktinobakteria filosfer indigenos yang berpotensi sebagai agens biokontrol penyakit hawar daun bakteri, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan produksi bawang merah; 2). Mengetahui aktivitas enzim pertahanan tanaman bawang merah yang diintroduksi dengan aktinobakteria filosfer indigenos dan diinokulasi P. ananatis, dan mengetahui kemampuannya menghasilkan senyawa biokontrol serta biofertilizer; 3). Mengetahui keragaman spesies akinobakteria filosfer indigenos yang berpotensi sebagai agens biokontrol dan biofertilizer. Penelitian dilakukan secara eksperimen, yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 3 tahap yaitu: 1). Kemampuan aktinobakteria filosfer indigenos mengendalikan penyakit hawar daun bakteri, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan produksi bawang merah, terdiri dari 22 perlakuan isolat aktinobakteria filosfer indigenos, 3 ulangan, 3 unit percobaan. 2). Aktivitas enzim pertahanan tanaman bawang merah yang diintroduksi aktinobakteria filosfer indigenos dan diinokulasi P. ananatis secara in planta, serta karakterisasi aktinobakteria filosfer indigenos sebagai agens biokontrol dan biofertilizer secara in vitro, terdiri dari 12 perlakuan, dan 3). Identifikasi molekuler 5 isolat aktinobakteria filosfer indigenos yang berpotensi sebagai agens biokontrol dan biofertilizer. Parameter yang diamati yaitu: Perkembangan penyakit hawar daun bakteri, pertumbuhan tanaman, serta produksi bawang merah, 2). Aktivitas enzim pertahanan tanaman, produksi senyawa biokontrol, dan biofertilizer, dan 3). Analisis hasil sekuensing dan filogenetik antar spesies. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1). Streptomyces bullii strain NLLP2H, Actinomycetes bacterium strain NLLA3F, Streptomyces seoulensis strain NBSP3A, Streptomyces xiangtanensis strain NBSP3F, dan Kitasatospora kepongensis strain NBSP2H mampu berperan sebagai agens biokontrol penyakit hawar daun bakteri dengan indeks penekanan penyakit yaitu 77,15-87,00%, meningkatkan tinggi tanaman yaitu 41,55-45,77 cm, jumlah daun yaitu 48,66-74,55 helai, bobot segar umbi yaitu 111,24-150,55 g, dan bobot kering umbi bawang merah yaitu 109,48-147,24 g. 2). Kelima isolat tersebut mampu meningkatkan aktivitas enzim POX pada akar dengan persentase peningkatan yaitu 50,00-115,63% dan daun yaitu 36,00-80,56%, enzim PPO pada akar yaitu 16,00-216,00% dan daun yaitu 56,00-136,00%, serta enzim PAL pada akar yaitu 13,93-22,73%, dan daun yaitu 8,74-13,73%, dan mampu menekan pertumbuhan bakteri P. ananatis secara in vitro dengan diameter zona hambat yaitu 16,00-17,50 mm, menghasilkan enzim protease dengan diameter yaitu 1,03-1,22 mm, enzim amilase yaitu 1,01-2,05 mm, dan menghasilkan hidrogen sianida (HCN). Isolat tersebut mampu memfiksasi nitrogen, melarutkan fosfat dengan diameter yaitu 1,14-1,38 mm, dan Indole Acetic Acid (IAA) dengan konsentrasi yaitu 83,46-308,51 ppm.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Yulmira Yanti, S. Si., M. P Dr. Ir. Ujang Khairul, M. P |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas enzim pertahanan, biofertilizer, enzim peroxidase, Kitasatospora kepongensis, Streptomyces xiangtanensis. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | s2 ilmu hama |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 05:01 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 05:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511242 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |