PENGARUH PEMBERIAN SERUM EKSTRAK KULIT Garcinia mangostana L. TERHADAP JUMLAH MELANIN PADA KULIT MARMOT (Cavia porcellus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B

AFIFAH, ALFYANITA (2025) PENGARUH PEMBERIAN SERUM EKSTRAK KULIT Garcinia mangostana L. TERHADAP JUMLAH MELANIN PADA KULIT MARMOT (Cavia porcellus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (878kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Bab Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (602kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (884kB)
[img] Text (Full Teks)
FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (25MB) | Request a copy

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN SERUM EKSTRAK KULIT Garcinia mangostana L. TERHADAP JUMLAH MELANIN PADA KULIT MARMOT (Cavia porcellus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B Afifah Alfyanita Program Studi Dermatologi, Venereologi, dan Estetika Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil Padang Email: 2150308205_afifah@student.unand.ac.id Abstrak Latar Belakang: Melasma merupakan kelainan pigmentasi kronis dan sering menimbulkan masalah kosmetik dan psikososial penderitanya. Garcinia mangostana L. memiliki kandungan xanthone yang berpotensi sebagai antioksidan dan antitirosinase, menjadikannya kandidat yang menjanjikan sebagai agen depigmentasi alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serum ekstrak kulit Garcinia mangostana L. terhadap persentase melanin pada kulit marmut (Cavia porcellus) yang diinduksi sinar ultraviolet B (UV-B) dan membandingkannya dengan hidrokuinon 4%. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain pre-post test control group design pada 48 ekor marmot, yang dibagi menjadi 8 kelompok. Kelompok tersebut adalah kontrol negatif (basis serum), kontrol positif (hidrokuinon 4%), dan serum ekstrak kulit Garinia mangostana L. dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4%, 6%, dan 10%. Setelah perlakuan selama 14 hari, kulit marmot dibiopsi dan dianalisis untuk mengukur persentase melanin. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis, diikuti uji post-hoc pair wise comparison. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan dalam penurunan persentase melanin antar kelompok (p<0,001). Analisis menunjukkan bahwa serum ekstrak kulit manggis 6% (P5) memiliki efektivitas yang setara dengan hidrokuinon 4% (p=0,120). Konsentrasi 10% (P6) menghasilkan penurunan persentase melanin terendah (0,502±0,025%) dan menunjukkan efektivitas yang lebih unggul dibandingkan hidrokuinon 4% (p<0,001). Terdapat hubungan dosis-respons yang jelas, di mana konsentrasi yang lebih tinggi menunjukkan efek depigmentasi yang lebih kuat. Kesimpulan: Pemberian serum ekstrak kulit Garcinia mangostana L. efektif dalam menurunkan persentase melanin pada kulit marmot yang terpapar sinar UV-B. Konsentrasi 10% terbukti paling efektif, bahkan melampaui efektivitas hidrokuinon 4%, menjadikannya alternatif yang menjanjikan pada melasma.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.DVE, Subsp DKE, M.Ag, FINSDV, FFADV ; Dr.dr. Ennesta Asri, Sp.DVE, Subsp OBK, FINSDV; Prof. Dr. Netty Suharti, M.S
Uncontrolled Keywords: alfa mangostin, bahan alam, hiperpigmentasi, melanosit
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Dermatologi Venereologi dan Estetika
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 04 Sep 2025 04:40
Last Modified: 04 Sep 2025 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510963

Actions (login required)

View Item View Item