Analisis Susut Energi Pada Tegangan Menengah 20 kV di Penyulang Kampung Dalam ULP Pariaman Menggunakan ETAP

Vega, Winata (2025) Analisis Susut Energi Pada Tegangan Menengah 20 kV di Penyulang Kampung Dalam ULP Pariaman Menggunakan ETAP. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover & abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (458kB)
	Text (Pendahuluan) BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Penutup) BAB V.Penutup.pdf - Published Version Download (160kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Skripsi fulltext) skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sistem tenaga listrik secara umum terdiri dari empat komponen utama, yaitu pembangkit, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan beban. Dalam jaringan distribusi, sering terjadi permasalahan berupa rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh resistansi penghantar dan jarak saluran distribusi yang panjang. ULP Pariaman Penyulang Kampung Dalam merupakan daerah dengan nilai ENS (Energy Not Supplied) terbesar di Sumatera Barat, sehingga perlu dilakukan analisis mendalam terkait rugi-rugi daya pada jaringan distribusi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rugi-rugi daya yang terjadi pada jaringan distribusi tegangan menengah (20 kV) di Penyulang Kampung Dalam ULP Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui studi literatur, observasi, dan wawancara langsung. Hasil simulasi ETAP menunjukkan rugi daya sebesar 200,8 kW dengan total energi hilang sebesar 36144 kWh saat beban puncak dan 76 kW dengan total energi hilang sebesar 41040 kWh saat beban non puncak . Nilai susut energi yang diperoleh melalui simulasi adalah 14,18 % saat beban puncak dan 6,8% saat beban non puncak, serta persentase total susut energi menjadi 9,03%, jauh di atas standar SPLN 72 tahun 1987 yang mensyaratkan susut optimal di bawah 5%. Kerugian finansial akibat susut energi selama satu bulan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 juta perbulan . Dapat disimpulkan bahwa rugi-rugi daya pada jaringan distribusi Penyulang Kampung Dalam cukup signifikan dan berdampak pada kerugian ekonomi yang besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan tindakan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan jaringan distribusi di wilayah tersebut.

Actions (login required)

View Item