Evaluasi Kelayakan Bangunan Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kota Payakumbuh

Raynoldi, Afifah (2025) Evaluasi Kelayakan Bangunan Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kota Payakumbuh. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (254kB)
	Text (Bab I. Pendahuluan) Bab I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (269kB)
	Text (Bab V. Penutup) Bab V. Penutup.pdf - Published Version Download (265kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (269kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah Indonesia yang menyediakan berbagai jasa keuangan. BRI adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan yang luas di seluruh negeri. Tingginya jumlah nasabah di kantor BRI menjadi salah satu faktor Bank BRI untuk membuka cabang, terutama di Kota Payakumbuh. Bank BRI Payakumbuh ini berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Gedung Bank BRI mulai dibangun pada tahun 2022, namun telah mengalami penghentian pekerjaan/putus kontrak saat progres pekerjaan sekitar 80%. Owner Bank BRI memutuskan akan melanjutkan kembali pembangunan gedung kantor BRI. Untuk melanjutkan pembangunan, maka dibutuhkan penilaian kelayakan terhadap gedung tersebut. Penilaian kelayakan gedung kantor BRI ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bangunan kantor Bank Rakyat Indonesia kota Payakumbuh, dimana akan dilakukan evaluasi dengan bantuan software ETABS V20 menggunakan pedoman standar bangunan yang berlaku saat ini yaitu dengan menggunakan peraturan SNI 03- 2847-2019 untuk beton bertulang, SNI 03-1726-2019 untuk struktur bangunan tahan gempa, SNI 03-1727-2020 untuk beban minimum perancangan bangunan gedung dan struktur, serta SNI 03-4430-1997 untuk kuat tekan elemen struktur beton. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh simpangan antar lantai pada arah y memenuhi simpangan izin, begitu juga pada pengecekan kolom pada lantai 1, lantai 2, dan lantai 3 telah memenuhi batas kapasitas geser. Selanjutnya, pada pengecekan kapasitas lentur balok ditemukan salah satu balok yaitu balok B10 tidak mampu menahan beban lentur.

Actions (login required)

View Item