Efektivitas Metode Aerasi, Sedimentasi, dan Filtrasi dengan Batu Bata dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air Tanah Perkotaan

Fatwa, Malik (2025) Efektivitas Metode Aerasi, Sedimentasi, dan Filtrasi dengan Batu Bata dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air Tanah Perkotaan. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) BAB I.pdf - Published Version Download (258kB)
	Text (BAB V (Penutup)) BAB V.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (Skripsi Full Text) DRAFT TA MALIK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Air tanah di kawasan perkotaan sering mengandung kadar besi (Fe) yang melebihi baku mutu, sehingga memerlukan pengolahan sebelum digunakan sebagai air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi metode aerasi, sedimentasi, dan filtrasi menggunakan media batu bata dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air tanah. Proses aerasi dilakukan untuk mengoksidasi Fe²⁺ menjadi Fe³⁺, yang kemudian akan mengendap sebagai Fe(OH)₃ pada tahap sedimentasi. Air hasil sedimentasi selanjutnya dialirkan melalui kolom filtrasi dengan variasi media pasir dan batu bata. Penelitian menggunakan debit tetap sebesar 120 L/jam dengan waktu pengambilan sampel setiap 5 menit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode ini mampu menurunkan kadar besi secara signifikan dengan hasil nilai kadar besi (Fe) menggunakan media pasir sebesar 1,1344 mg/L pada percobaan pertama, 0,5564 mg/L pada percobaan kedua, dan 0,6954 mg/L pada percobaan ketiga dan hasil nilai kadar besi (Fe) dengan media batu bata 0,4184 mg/L pada percobaan pertama, 0,6666 mg/L pada percobaan kedua dan 2,3404 mg/L pada percobaan ketiga Media batu bata terbukti efektif sebagai media dalam menyisihkan ion besi dari air tanah dengan nilai efektivitas yang cukup tinggi hingga 94,25% dibandingkan media pasir yang nilai efektivitasnya yang hanya mencapai 64,90%. Kombinasi metode ini menunjukkan potensi untuk diterapkan dalam pengolahan air tanah di wilayah perkotaan secara sederhana dan ekonomis.

Actions (login required)

View Item