Potensi Konsorsium Rizobakteri untuk Pengendalian Penyakit Bercak Daun Bersudut (Pseudomonas syringae pv. lachrymans) serta Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

Sufia, Yolanda (2025) Potensi Konsorsium Rizobakteri untuk Pengendalian Penyakit Bercak Daun Bersudut (Pseudomonas syringae pv. lachrymans) serta Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (181kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (102kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (Skripsi Full_Yolanda Sufia)
Skripsi Full_Yolanda Sufia.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit bercak daun bersudut disebabkan oleh bakteri Pseudomonas syringae pv. lachrymans yang dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman mentimun. Salah satu upaya mengendalikan penyakit tanaman ini dengan penggunaan konsorsium rizobakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsorsium rizobakteri terbaik dalam mengendalikan penyakit bercak daun bersudut serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan, yaitu 6 perlakuan konsorsium rizobakteri dan kontrol (negatif dan positif), 3 ulangan, dan 3 unit. Perlakuannya adalah konsorsium (RKKL 1.2 + RKKL 1.3), (RKKL 1.2 + RKPAL 1.2), (RKKL 1.2 + RPKKL 1.1), (RKKL 1.3 + RPKKL 1.1), (RKPAL 1.2 + RPKKL 1.1), (RKKL 1.2 + RKPAL 1.2 + RPKKL 1.1), kontrol negatif (tanpa perlakuan dan inokulasi Psl) dan kontrol positif (tanpa perlakuan dan tidak diinokulasi Psl). Introduksi konsorsium rizobakteri dilakukan pada benih mentimun dengan kerapatan populasi 108 sel/ml. Inokulasi Psl dengan kerapatan populasi bakteri 108 sel/ml pada tanaman mentimun umur 15 hari setelah tanam (hst). Parameter pengamatan terdiri atas perkembangan penyakit (masa inkubasi, kejadian, dan keparahan penyakit), pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan muncul bunga pertama), dan hasil tanaman (bobot buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan konsorsium rizobakteri mampu menekan perkembangan penyakit bercak daun bersudut serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Konsorsium RKKL 1.2 + RKPAL 1.2 + RPKKL 1.1 merupakan perlakuan terbaik dengan keparahan penyakit 3,15% dan efektivitas penekanan keparahan penyakit bercak daun bersudut 71,95%, tinggi tanaman 157,22 cm dan efektivitas peningkatan tinggi tanaman 15,69%, bobot buah 411,55 g dan efektivitas peningkatan bobot buah 164,95%.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Haliatur Rahma, S.Si, MP; Dr. Zurai Resti, SP, MP
Uncontrolled Keywords: bercak daun bersudut; induksi ketahanan; konsorsium; mentimun; rizobakteri
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 03 Sep 2025 01:42
Last Modified: 03 Sep 2025 01:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510339

Actions (login required)

View Item View Item