Tinambunan, Nelli (2025) Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Kompos Kulit Jengkol dan Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER_ABSTRAK_merged.pdf - Published Version Download (301kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
PENDAHULUAN .pdf - Published Version Download (185kB) |
![]() |
Text (BAB V Penutup)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (132kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (192kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas unggulan yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia sebagai penghasil devisa negara. Pembibitan kakao diperlukan untuk menghasilkan bibit yang berkualitas, karena pertumbuhan awal menjadi penentu pertumbuhan selanjutnya. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan unsur hara, dan menyediakan media tanam yang ideal. Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus dapat menurunkan kualitas tanah dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain dengan pemakaian pupuk organik yang ramah lingkungan dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara kompos limbah kulit jengkol dan pupuk organik cair (POC) limbah cair tahu terhadap pertumbuhan bibit kakao, mengetahui dan mendapatkan dosis terbaik dari masing-masing jenis pupuk organik tersebut untuk pertumbuhan bibit kakao. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah percobaan eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu kompos kulit jengkol dengan dosis 0, 75, 100, dan 125 g/polybag, sedangkan faktor kedua yaitu POC limbah cair tahu dengan dosis 0, 25, 50, dan 75 ml/liter air/aplikasi. Parameter yang diamati, yaitu tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, rasio tajuk akar, dan persentase bibit siap salur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian kompos kulit jengkol dan POC limbah cair tahu terhadap rasio tajuk akar. Dosis terbaik kompos kulit jengkol yang didapatkan 125 g/polybag, yang secara signifikan meningkatkan tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan volume akar. Pemberian dosis POC limbah cair tahu tidak menunjukkan dosis terbaik untuk menunjang pertumbuhan bibit kakao.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Yusniwati, S.P, M.P; Halimatus Syahdia Hasibuan, S.P, M. Si |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Bahan organik; kompos; limbah |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 02:41 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 02:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510241 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |