Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) pada Pekerja Industri Rumahan Batu Bata di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Tahun 2025

Ferdin, Vania Nabila (2025) Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) pada Pekerja Industri Rumahan Batu Bata di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (878kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (385kB)
[img] Text (BAB 6 Kesimpulan)
BAB 6 Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (330kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (360kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Tujuan penelitian: Pajanan PM2.5 dari pembakaran berbahan bakar kayu pada industri batu bata berisiko menganggu kesehatan pekerja. Industri Rumahan Batu Bata di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi bersifat informal dan minim pengendalian emisi, sehingga menghasilkan konsentrasi PM2.5 yang tinggi dan membahayakan sistem pernapasan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko pajanan PM2.5 terhadap pekerja industri rumahan batu bata di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi Tahun 2025. Metode: Penelitian menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) pada Januari-Juli 2025. Nilai intake pajanan individu per hari didapatkan dari nilai konsentrasi pajanan, pola aktivitas, dan karakteristik antropometri. Konsentrasi PM2.5 diukur pada 29 industri menggunakan Air Quality Monitor BR-SMART, sedangkan pola aktivitas dan karakteristik antropometri diukur menggunakan kuesioner pada seluruh pekerja (n=50). Hasil: Rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 180,96 µg/m³ (34,60-336,10 µg/m³) dengan lama pajanan 15,5 jam/hari, frekuensi pajanan 24 hari/tahun, dan durasi pajanan 26,42 tahun. Nilai intake realtime 0,002329 mg/kg/hari dan intake lifetime 0,002897 mg/kg/hari. Sebanyak 44,83% industri memiliki RQ realtime > 1 dengan rata-rata RQ = 1,12 dan 72,41% industri memiliki RQ lifetime > 1 dengan rata-rata RQ = 1,39. Kesimpulan: Konsentrasi rata-rata PM2.5 melebihi ambang batas dengan nilai RQ menunjukkan pajanan tidak aman dan berisiko bagi kesehatan pekerja. Manajemen risiko dilakukan dengan membatasi kontak langsung melalui penempatan lokasi pemantauan pada jarak aman dan penggunaan masker saat bekerja.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Trisfa Augia, S.Si., Apt., M.Sc.; Randy Novirsa, S.K.M., M.K.M., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: ARKL, PM2.5, Batu Bata, Pekerja Industri, Gangguan Pernapasan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 02 Sep 2025 07:49
Last Modified: 02 Sep 2025 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509974

Actions (login required)

View Item View Item