Annisaul, Izzah (2025) Pengaruh Modifikasi Termal Lempung Bukit Ace terhadap Efisiensi Penyerapan Dissolve Organic Matter (DOM) dan Penurunan Kadar Fe pada Air Gambut. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (355kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (218kB) |
![]() |
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (242kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Lempung merupakan jenis mineral yang tersusun oleh alumina silikat hidrat yang sangat banyak ditemukan di Indonesia. Lempung memiliki luas permukaan spesifik yang besar dan kapasitas tukar kation yang tinggi, sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan adsorben. Pada penelitian ini, lempung dari Bukit Ace diberi perlakuan termal melalui proses kalsinasi pada suhu 450°"C" dan 750°"C" , kemudian digunakan sebagai adsorben untuk menyerap senyawa organik terlarut dan menurunkan kadar besi (Fe) pada air gambut. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa komposisi mineral lempung dari Bukit Ace terdiri dari kuarsa, kaolinit, halloysit, hematit, dan Al2O3. Ketika dikalsinasi pada suhu 450°"C" , kaolinit mengalami dehidroksilasi menjadi metakaolinit dan pada suhu 750°"C" terjadi reorganisasi struktural yang ditandai dengan hilangnya beberapa puncak kaolinit pada pola difraksinya. Hasil ini didukung oleh data FTIR yang menunjukkan hilangnya puncak karakteristik kaolinit pada c-clay 750°"C" , khususnya pada gugus gugus hidroksil (-OH) dan Al-OH terkoordinasi. Analisis XRF menunjukkan peningkatan rasio mol Si/Al setelah kalsinasi dari 1,515 menjadi 2,906 dan 3,887. Pengukuran dengan Spektrofotometer UV-Vis menunjukkan terjadi penurunan senyawa organik seiring dengan penambahan jumlah adsorben yang digunakan, c-clay 450°"C" sebanyak 5 gram memberikan efisiensi penyerapan (%) senyawa organik tertinggi mencapai 92,57%. Selain itu, analisis AAS menunjukkan bahwa c-clay 750°"C" lebih efektif dalam menghilangkan besi (Fe) terlarut, dengan % removal mencapai 82,46%. Dari hasil analisis tersebut, lempung dari Bukit Ace yang diaktivasi termal terbukti efektif dalam mengadsorpsi senyawa organik dan besi (Fe) terlarut yang terkandung dalam air gambut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Syukri, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Lempung, Perlakuan Termal, Adsorpsi, Air Gambut, Penghilangan Besi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 07:49 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 07:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509784 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |