Pengeringan Ampas Kelapa Menggunakan Metode Pengeringan Hybrid (Kolektor Surya dan Pembakaran Biomassa Pelet Kayu) dengan Sistem Rak

Detriz, Syahranie Mutyara (2025) Pengeringan Ampas Kelapa Menggunakan Metode Pengeringan Hybrid (Kolektor Surya dan Pembakaran Biomassa Pelet Kayu) dengan Sistem Rak. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (70kB)
[img] Text (Bab I. Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (105kB)
[img] Text (Bab V. Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version

Download (64kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ampas kelapa merupakan limbah hasil olahan santan yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan bahan baku produk pangan seperti tepung, namun kadar airnya yang tinggi menjadi kendala utama dalam penyimpanan dan pengolahan. Metode pengeringan konvensional dengan sinar matahari sudah sering digunakan, tetapi memiliki kelemahan seperti ketergantungan pada cuaca, risiko kontaminasi, dan waktu pengeringan yang lama, sehingga dikembangkanlah sistem pengeringan hybrid, yang menggabungkan energi matahari dari kolektor surya dan panas dari pembakaran biomassa pelet kayu sebagai solusi yang lebih cepat, bersih, dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji alat pengering hybrid, mengetahui penurunan massa, kadar air dan efisiensi pengeringan dari ampas kelapa. Proses penelitian dimulai dengan pembuatan alat pengering berukuran 40cm × 40cm × 67cm, setelah alat siap dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan selama tiga hari pada tanggal 22-24 Juli 2025 dari pukul 11.00 hingga 14.00 WIB yang diambil setiap 30 menit sekali. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, pengeringan hybrid menunjukkan efisiensi rata-rata pada hari pertama 14,79% , hari kedua 10,13% dan hari ketiga 6,44%, kadar air akhir 9,62%. Pengeringan biasa dengan absorber pelat hanya memiliki efisiensi rata-rata 10,71% pada hari pertama, 9,53% di hari kedua, dan 8,52% pada hari ketiga, kadar air akhir 11,41%. Performasi pengeringan yang lebih unggul diperoleh dari pengeringan hybrid yang menggunakan kolektor surya dan pembakaran biomassa pelet kayu. Hal ini membuktikan bahwa pengeringan hybrid menjadi solusi yang lebih baik dan konsisten dalam mengeringkan ampas kelapa.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Iskandar R, M.T
Uncontrolled Keywords: ampas kelapa; pengeringan hybrid; kolektor surya; pelet biomassa; efisiensi pengeringan; kadar air
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 02 Sep 2025 02:50
Last Modified: 02 Sep 2025 02:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509766

Actions (login required)

View Item View Item