Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Erupsi di SDN 06 Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua

Febrianti, Annora (2025) Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Erupsi di SDN 06 Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (672kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (330kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (285kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Erupsi Gunung Marapi terus meningkat sejak Desember 2023 hingga 2025, menandakan kondisi gunung belum stabil. SDN 06 Limo Kampuang berjarak ±10 km dari puncak sehingga berisiko tinggi terdampak erupsi. Sekolah ini belum memiliki sarana prasarana kesiapsiagaan yang memadai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi erupsi Gunung Marapi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional pada Februari-Juli 2025, melibatkan 62 siswa kelas IV dan V melalui teknik total sampling. Variabel dependen adalah kesiapsiagaan siswa, sedangkan variabel independen meliputi pengetahuan, sikap, jenis kelamin, self efficacy, peran guru dan orangtua. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan 3,2% siswa memiliki kesiapsiagaan rendah dan 43,5% memiliki kesiapsiagaan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,004), peran guru (p=0,019), dan peran orangtua (p=0,000) dengan kesiapsiagaan siswa. Peran orangtua menjadi faktor dominan dan protektif terhadap kesiapsiagaan siswa (Odds Ratio=0,089). Peran orangtua merupakan variabel paling dominan menurunkan tingkat kesiapsiagaan siswa. Diharapkan orangtua dapat berperan aktif mendampingi anak dalam diskusi dan mitigasi bencana. Kolaborasi antara orangtua, sekolah, dan pemerintah penting untuk membentuk kesiapsiagaan anak secara optimal.

Actions (login required)

View Item