Pengaruh Kecepatan dan Ketinggian Terhadap Kualitas Foto Hasil Pemetaan Menggunakan Pesawat Tanpa Awak Skywalker X8

Hanafi, Fitra Abima (2025) Pengaruh Kecepatan dan Ketinggian Terhadap Kualitas Foto Hasil Pemetaan Menggunakan Pesawat Tanpa Awak Skywalker X8. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (278kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (247kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (207kB)
[img] Text (Tugas Akhir)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan Pesawat Tanpa Awak (UAV) untuk pemetaan udara telah meningkat karena efisiensi dan kemampuannya menangkap citra beresolusi tinggi di area yang luas. Dibandingkan dengan survei tradisional, UAV menawarkan akuisisi data yang lebih cepat dan biaya operasional yang lebih rendah, sehingga ideal untuk berbagai industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecepatan dan ketinggian penerbangan terhadap kualitas foto hasil pemetaan menggunakan UAV Skywalker X8. Pengambilan data foto pemetaan dilakukan dengan variasi kecepatan 12, 14, dan 16 m/s dan ketinggian 80, 100, dan 120 m. Hasil yang didapatkan diproses menggunakan metode fotogrametri untuk mengevaluasi parameter-parameter utama, termasuk Ground Sampling Distance (GSD), reprojection error dan point density. Hasil menunjukkan bahwa reprojection error optimum diperoleh pada ketinggian 100 m dengan kecepatan 12 m/s, yang merupakan nilai terendah di antara semua kombinasi. Nilai ini menunjukkan akurasi geometris tinggi dengan distorsi minimal, karena keseimbangan antara resolusi spasial dan stabilitas geometri citra, serta kecepatan rendah yang menjaga overlap foto secara optimal. Nilai point density tertinggi diperoleh pada ketinggian 80 m dengan kecepatan 12 m/s, menandakan detail permukaan tertinggi. Ketinggian rendah menghasilkan GSD kecil, sehingga detail lebih jelas, sementara kecepatan rendah mengurangi motion blur dan kehilangan tie points. Secara keseluruhan, kecepatan 12 m/s memberikan kualitas citra terbaik pada parameter reprojection error maupun point density. Untuk pemetaan dengan detail maksimal, kombinasi 80 m dan 12 m/s adalah yang paling optimal, sedangkan kombinasi 100 m dan 12 m/s untuk meminimalkan reprojection error. Penelitian ini dapat menjadi panduan praktis dalam optimasi parameter terbang UAV guna meningkatkan akurasi dan efisiensi pemetaan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr.-Ing. Ir. Uyung Gatot Syafrawi Dinata, M.T.
Uncontrolled Keywords: UAV, Skywalker X8, kecepatan terbang, ketinggian terbang, kualitas pemetaan.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 02 Sep 2025 02:53
Last Modified: 02 Sep 2025 02:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509721

Actions (login required)

View Item View Item