Khairunnisa, Arshila (2025) Analisis Implementasi Kebijakan Clinical Pathway Pada Operasi Katarak Dengan Tindakan Fakoemulsifikasi Di Rumah Sakit Padang Eye Center Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (93kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (179kB) |
![]() |
Text (Bab 6 Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (90kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (155kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text_Arshila Khairunnisa)
SKRIPSI FULL TEXT _ARSHILA KHAIRUNNNISA_2111217003.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan: Pelaksanaan kebijakan clinical pathway pada pelayanan katarak dengan tindakan fakoemulsifikasi telah diterapkan sejak 2019, namun dalam praktiknya masih ditemukan berbagai kendala sehingga penerapannya belum berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam implementasi kebijakan clinical pathway pada operasi katarak dengan tindakan fakoemulsifikasi di RSKM Padang Eye Center. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di RSKM Padang Eye Center pada Februari-Juni 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Dipilih 8 informan berdasarkan purposive sampling. Indikator yang diteliti berupa faktor implementasi kebijakan Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil: Pelaksanaan kebijakan clinical pathway belum dikomunikasikan secara jelas kepada para implementator. Sumber daya yang tersedia masih belum memadai dari segi kuantitas, meskipun kualitasnya sudah baik. Komitmen dan disposisi staf dalam menjalankan kebijakan tersebut juga belum optimal. Struktur birokrasi telah dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan pembagian tugas dalam pengisian clinical pathway belum berjalan secara efektif. Kesimpulan: Implementasi kebijakan clinical pathway pada operasi katarak dengan tindakan fakoemulsifikasi di RSKM Padang Eye Center belum berjalan secara optimal terutama pada aspek komunikasi, sumber daya, dan disposisi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan sosialisasi dan penyampaian informasi CP kepada seluruh pelaksana terkait. Pembentukan tim khusus pengelola clinical pathway dan pelaksanaan pelatihan khusus bagi para implementator sangat dianjurkan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan CP.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Syafrawati, SKM., M.Comm Health SC; Shelvy Haria Roza, SKM., M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | Implemetansi; Clinical Pathway; Katarak; Fakoemulsifikasi; Edward III |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 03:07 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 03:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |