Izza, Siti Nurul (2025) Faktor yang Mempengaruhi Kematian Pasien Tuberkulosis Resisten Obat di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (631kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (646kB) |
![]() |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf - Published Version Download (446kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (527kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text_Siti Nurul Izza)
Skripsi Full Text_Siti Nurul Izza.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan Penelitian: Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) merupakan salah satu tantangan besar dalam pengendalian tuberkulosis karena berhubungan dengan rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan dan tingginya angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pasien TB RO di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2020–2023. Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari–juli 2025 menggunakan desain studi kohort retrospektif dengan data sistem informasi tuberkulosis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020-2023 dan menggunakan metode total sampling. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 364 pasien TB RO. Penelitian ini menggunakan analisis univariat, analisis bivariate dan analisis multivariat. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 76 pasien (20,9%) mengalami kematian selama masa pengobatan TB RO. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel usia (RR=1,81; 95% CI=1,19–2,75), riwayat pengobatan TB (RR=1,72; 95% CI=1,13–2,62), keterlambatan pengobatan (RR=1,63; 95% CI=1,08–2,45), dan jenis panduan pengobatan (RR=1,90; 95% CI=1,17–3,08) memiliki hubungan yang signifikan dengan kematian pasien TB RO. Analisis multivariat menunjukkan bahwa usia dan jenis panduan pengobatan merupakan faktor paling dominan terhadap kematian pasien TB RO. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa usia ≥45 tahun, riwayat pengobatan TB sebelumnya, keterlambatan pengobatan, dan penggunaan panduan pengobatan jangka panjang merupakan faktor yang signifikan terhadap kematian pasien TB RO. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi pada kelompok risiko tinggi melalui pemantauan ketat dan optimalisasi regimen terapi berbasis sensitivitas obat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Yudi Pradipta, SKM., MPH; Ade Suzana Eka Putri, SKM., M. Comm Health Sc., PhD |
Uncontrolled Keywords: | Faktor Risiko, Kematian, Tuberkulosis Resisten Obat. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 04:50 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 04:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507768 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |