PENGGUNAAN EDIBLE COATING PEKTIN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens) UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN TOMAT (Solanum lycopersicum)

Humaira, Humaira (2025) PENGGUNAAN EDIBLE COATING PEKTIN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens) UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN TOMAT (Solanum lycopersicum). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover Abstrak.pdf - Published Version

Download (416kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (316kB)
[img] Text (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (2).pdf - Published Version

Download (283kB)
[img] Text (Full Tesis)
TESIS Humaira (2120412006).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 28 August 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan buah klimakterik yang proses pematangannya tetap berjalan setelah dipanen, sehingga tomat menjadi lebih cepat busuk dan masa simpannya menjadi singkat. Berbagai teknik telah dikembangkan untuk memperpanjang umur simpan tomat, salah satunya dengan menggunakan edible coating. Dalam penelitian ini telah dipelajari penggunaan pektin kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai bahan dasar edible coating yang diekstraksi dengan metode hidrolisis asam dan didapatkan rendemen pektin sebesar 5,23% kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR). Variasi bahan edible coating dibuat dari pektin kulit kakao dengan penambahan ekstrak daun sungkai (Peronema canescens. J), serta dilakukan perbandingan dengan pektin standar pada berbagai komposisi (K, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5 dan PC6). Sifat fisikokimia tomat dianalisis selama periode penyimpanan 0, 3, 6, 9, 12, dan 15 hari, dengan fokus pada beberapa parameter, yaitu: penurunan berat dengan metode gravimetri, penentuan pembusukan tomat dengan metode pengamatan visual, penentuan total padatan terlarut dengan metode refraktometri, penentuan total asam yang tertitrasi dengan metode titrimetri, penentuan antioksidan total dengan metode Modified Phenantroline Method (MPM), penentuan fenolik total dengan Metode Folin-Cioacalteu. Hasil FTIR mengkonfirmasi bahwa pektin kulit kakao yang telah diekstraksi memiliki gugus fungsional yang sama dengan pektin standar. Analisis sifat fisikokimia tomat menunjukkan bahwa pelapis terbaik terdapat pada pektin kulit kakao dan ekstrak daun sungkai menggunakan pelarut air (PC2), dengan penurunan berat sebesar 8,10%, tingkat pembusukan 8,89%, total padatan terlarut tomat mencapai 2,50° Brix, total asam tertitrasi 0,36%, kandungan antioksidan total 0,65 mg AA/g berat basah (FW), serta kandungan fenolik total sebesar 4,90 mg GAE/g FW setelah periode penyimpanan 15 hari pada suhu ruang. Secara keseluruhan, penggunaan pektin kulit kakao yang ditambahkan dengan ekstrak air daun sungkai dapat menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan tomat.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Refilda
Uncontrolled Keywords: edible coating, tomat, sifat fisikokimia, FTIR
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 29 Aug 2025 01:59
Last Modified: 29 Aug 2025 01:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507050

Actions (login required)

View Item View Item