Status Kesuburan Tanah Inceptisol di Nagari Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota

Iwawan, Ratu Firdausi (2025) Status Kesuburan Tanah Inceptisol di Nagari Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (291kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (328kB)
	Text (Skripsi Full text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Produktivitas perkebunan yang rendah di Kecamatan Lareh Sago Halaban, khususnya Nagari Batu Payuang, dipicu oleh kesuburan tanah Inceptisol yang kurang optimal dan penyusutan luas lahan. Hal ini bisa mengancam pasokan produk seperti bubuk kakao, lateks, dan minyak kelapa untuk pasar domestik maupun ekspor. Kendala utama meliputi sifat kimia tanah dan proses erosi pada topografi berlereng, meskipun Inceptisol berpotensi dikembangkan dengan pengelolaan lahan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status kesuburan Inceptisol di Nagari Batu Payuang dan menentukan rekomendasi pengelolaan lahan yang sesuai berdasarkan dari hasil status kesuburan Inceptisol. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2024 hingga April 2025, berlokasi di Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan yaitu survei dengan pengambilan sampel tanah secara purposive sampling. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah Departemen Ilmu tanah dan Laboratorium Tanah Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Sampel tanah diambil dari 3 kelerengan lahan (datar, landai, dan agak curam) dengan total 9 titik sampel. Parameter yang dianalisis di laboratorium meliputi pH, KTK, KB, C-organik, P2O5, K2O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tanah pada lahan datar, landai, dan agak curam berstatus rendah. Hal ini dikarenakan pada setiap lahan didominasi oleh KTK yang rendah dan parameter lain (KB, P2O5, K2O dan C-organik) memiliki kriteria yang beragam dari sedang sampai tinggi. Kesuburan tanah yang rendah dapat ditingkatkan dengan cara pengapuran, pemupukan, pemanfaatan mikroorganisme yang menguntungkan, penanaman tanaman penutup tanah, pembuatan teras dan drainase.

Actions (login required)

View Item