Riza, Shifania Salsa (2025) Pola Keterlambatan Utilisasi Pelayanan Kesehatan pada Pasien Tuberkulosis Berdasarkan Patient Pathway Analysis (PPA) Terhadap Kejadian TBC RO di Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (729kB) |
![]() |
Text (Bab 1 : Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (401kB) |
![]() |
Text (Bab 6 : Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (372kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (313kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text_Shifania Salsa Riza.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Tuberkulosis resistan obat (TBC RO) menjadi tantangan besar dalam pengendalian TBC. Keterlambatan utilisasi pelayanan kesehatan berkontribusi pada hasil pengobatan buruk dan risiko resistensi. Angka keterlambatan masih tinggi secara global (35–60%), nasional (20–50%), maupun di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola keterlambatan dalam utilisasi pelayanan kesehatan pasien TBC melalui Patient Pathway Analysis (PPA), serta faktor yang berhubungan dengan kejadian TBC RO di Kota Padang tahun 2024. Penelitian menggunakan desain case control pada 42 responden (14 kasus, 28 kontrol) dengan data primer (wawancara) dan sekunder (SITB, rekam medis), dianalisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil menunjukkan mayoritas kasus TBC RO mengalami keterlambatan (71,4%), berkunjung pertama kali ke faskes non-layanan TBC (71,4%), tidak mendapat pemeriksaan diagnosis (71,4%), berpendidikan tinggi (57,1%), serta menikah (57,1%). Proporsi pendapatan dan jarak rumah relatif seimbang (50%). Kelompok kasus memiliki durasi keterlambatan lebih panjang dibanding kontrol. Variabel keterlambatan total (p=0,005), jenis faskes pertama (p=0,005), dan tindakan awal faskes (p=0,011) terbukti berhubungan dengan kejadian TBC RO. Disimpulkan bahwa keterlambatan utilisasi pelayanan kesehatan berkontribusi terhadap TBC RO. Dinas Kesehatan perlu memperkuat edukasi deteksi dini serta mendorong tenaga kesehatan aktif dalam skrining, penanganan awal, dan pelacakan kasus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ade Suzana Eka Putri, SKM., MCommHealthSc., PhD; Prof.Dr.Masrizal,SKM.,M.Biomed |
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis; Resisten Obat; Keterlambatan; Analisis Jalur Pasien; Keterlambatan Pengobatan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 03:34 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 03:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506575 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |