INDUKSI EMBRIO SOMATIK SEKUNDER KEDELAI (Glycine max. L ) DENGAN PENAMBAHAN PICLORAM DAN BEBERAPA KONSENTRASI NAA

MULYANA, SHINTA (2025) INDUKSI EMBRIO SOMATIK SEKUNDER KEDELAI (Glycine max. L ) DENGAN PENAMBAHAN PICLORAM DAN BEBERAPA KONSENTRASI NAA. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (118kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
4. PENUTUP.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
3. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Full Text Skripsi Shinta)
Full Text Shinta Mulyana.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kedelai (Glycine max (L)) merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama protein dan minyak nabati. Produksi kedelai di Indonesia mengalami fluktuasi, produksi tersebut belum mencukupi kebutuhan kedelai di Indonesia yang cukup tinggi. Faktor penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia salah satunya adalah terbatasnya varietas unggul. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu perakitan varietas unggul dengan cara perbanyakan kedelai secara in vitro. Kultur in vitro dapat menghasilkan bibit yang seragam dan bebas terhadap penyakit. Regenerasi tanaman secara in vitro dapat dilakukan salah satunya dengan embriogenesis somatik. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi terbaik Picloram dan NAA dalam menginduksi embrio somatik sekunder kedelai varietas Anjasmoro secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, pada Juli sampai Oktober 2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data disajikan dalam bentuk rata-rata dan standar deviasi. Induksi embrio somatik sekunder menggunakan konsentrasi 5; 7,5; 10; 12,5; dan 15 ppm NAA + 10 ppm Picloram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 ppm Picloram + 15 ppm NAA merupakan konsentrasi terbaik untuk waktu muncul embrio somatik sekunder (15,28 HST) dan jumlah embrio somatik sekunder (4,77 embrio).

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Gustian, MS; Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS
Uncontrolled Keywords: NAA, Picloram, embrio somatik sekunder, in vitro, kedelai.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 29 Aug 2025 08:04
Last Modified: 29 Aug 2025 08:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506256

Actions (login required)

View Item View Item