Kajian Risiko Bencana Gempa Bumi Berbasis Foto Udara dan Penilaian Persepsi Masyarakat Pada Daerah Terdampak Gempa 2007 di Singkarak

Wahyudi, Ari (2025) Kajian Risiko Bencana Gempa Bumi Berbasis Foto Udara dan Penilaian Persepsi Masyarakat Pada Daerah Terdampak Gempa 2007 di Singkarak. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover_Abstark.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (Bab Akhir Kesimpulan) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (74MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Sumatera Barat berada pada jalur Patahan Sumatera yang aktif sehingga memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi. Gempa darat 6 Maret 2007 di wilayah Singkarak (Mw 6,4 dan 6,3) menimbulkan kerusakan signifikan dan menjadi dasar penelitian ini. Tujuannya adalah menilai risiko bencana gempa di lima nagari terdampak yaitu Pitalah, Bungo Tanjuang, Sumpur, Tanjuang Barulak, dan Batu Taba melalui integrasi analisis bahaya fisik berbasis foto udara dengan penilaian persepsi masyarakat. Data diperoleh melalui pemotretan udara menggunakan drone, pengolahan Digital Elevation Model (DEM) untuk analisis kemiringan lereng dan kedekatan terhadap sesar aktif, serta survei kuesioner terkait persepsi pemahaman geoteknik, bangunan tahan gempa, dan kesiapsiagaan bencana dimasa depan. Indeks bahaya, kapasitas, kerentanan, dan risiko dihitung secara terpadu. Hasilnya menunjukkan sebagian besar wilayah berada < 2 km dari sesar aktif dengan kemiringan lereng bervariasi, menghasilkan klasifikasi bahaya tinggi. Kapasitas masyarakat umumnya rendah, khususnya pada aspek teknis pemahaman geoteknik, bangunan tahan gempa dan kesiapsiagaan, meskipun terdapat perbedaan antar nagari. Analisis risiko akhir mengklasifikasikan wilayah penelitian dalam kategori risiko tinggi, dengan rekomendasi daerah prioritas evakuasi. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat, penerapan konstruksi tahan gempa, dan tata ruang berbasis risiko untuk meminimalkan dampak bencana.

Actions (login required)

View Item