Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita di Indonesia (2020-2024) : Telaah Sistematis

Fathinah, Luthfiyyah (2025) Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita di Indonesia (2020-2024) : Telaah Sistematis. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (354kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (Bab 6 Kesimpulan) BAB 6 Kesimpulan.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (281kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full (Luthfiyyah Fathinah).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 23 August 2026. Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Riskesdas (2023) kasus ISPA balita di Indonesia meningkat hingga 1,5–1,8 juta. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara sistematis faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita di Indonesia. Studi ini merupakan systematic review yang dilaksanakan pada Mei–Juli 2025 dengan penelusuran melalui Google Scholar, PubMed, dan Garuda. Proses seleksi mengikuti PRISMA yang terdiri dari identifikasi artikel publikasi jurnal yang terbit tahun 2020-2024, penyaringan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan serta analisis variable yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dinarasikan secara deskriptif. Hasil dari 15 artikel yang direview, masing-masing membahas berbagai kombinasi dari delapan variabel independen yang ditetapkan. Pengetahuan orang tua dan penggunaan obat nyamuk bakar menunjukkan hubungan signifikan dalam seluruh artikel yang membahasnya (100%). Status gizi signifikan dalam 90% artikel yang relevan, ASI eksklusif 85,7%, kebiasaan merokok 75%, ventilasi rumah 66% dan status imunisasi 55%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengetahuan orang tua dan penggunaan obat nyamuk bakar merupakan variable yang paling konsisten berhubungan dengan kejadian ISPA balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ISPA pada balita, serta bagi institusi layanan kesehatan dan pembuat kebijakan dalam memperkuat edukasi dan komunikasi kesehatan secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item