ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DISFAGIA DENGAN PENERAPAN CHIN TUCK AGAINST RESISTANCE (CTAR)DALAM MENINGKATKAN FUNGSI MENELAN DI KELURAHAN BATANG KABUNG GANTING KOTA PADANG TAHUN 2025

Tio, Rivaldi (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DISFAGIA DENGAN PENERAPAN CHIN TUCK AGAINST RESISTANCE (CTAR)DALAM MENINGKATKAN FUNGSI MENELAN DI KELURAHAN BATANG KABUNG GANTING KOTA PADANG TAHUN 2025. Profesi thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover + Abstrak)
cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I-2.pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V-2.pdf - Published Version

Download (290kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-2.pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (Full Text)
KIA_2441312142_Tio Rivaldi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan akibat penurunan fungsi fisiologis, termasuk gangguan menelan (disfagia). Disfagia pada lansia sering kali tidak terdeteksi dan dianggap sebagai bagian normal dari proses menua, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti malnutrisi, aspirasi pneumonia, dan isolasi sosial. Salah satu terapi non farmakologis yang saat ini berkembang dan terbukti efektif dalam menangani disfagia adalah Chin Tuck Against Resistance (CTAR), yaitu latihan untuk memperkuat otot-otot suprahyoid yang berperan dalam proses menelan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan dengan penerapan intervensi CTAR pada lansia dengan disfagia di Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kota Padang. Metode yang digunakan adalah studi kasus asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan pada responden lansia yang mengalami disfagia. Diagnosa yang ditegakkan agalah gangguan menelan (D.0063) dengan status menelan (l.06052) sebagai luaran utama dengan indikator mempertahankan makanan dimulut meningkat, reflek menelan meningkat, kemampuan mengosongkan mulut meningkat, frekuensi tersedak menurun, dan batuk menurun. Interversi berupa latihan menelan dengan menggunakan terapi Chin Tuck Against Resistance (CTAR). Implementasi dilakukan selama 5 hari berturut-turut secara pendampingan dan mandiri setiap sebelum makan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan fungsi menelan yang ditandai dengan berkurangnya keluhan tersedak dan peningkatan kenyamanan saat makan. Diharapkan lansia mampu melakukan latihan menelan dengan CTAR secara mandiri untuk meningkatkan fungsi menelan.

Item Type: Thesis (Profesi)
Supervisors: Dr. Rika Sabri, S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom.
Uncontrolled Keywords: Chin Tuck Against Resistance, Disflagia, Fungsi menelan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Keperawatan > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 22 Aug 2025 07:54
Last Modified: 22 Aug 2025 07:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504644

Actions (login required)

View Item View Item