Gambaran tingkat keparahan maloklusi menggunakan analisis HMAR untuk menentukan kebutuhan perawatan pada mahasiswa preklinik FKG UNAND

Habibi, Fadlurrahman (2025) Gambaran tingkat keparahan maloklusi menggunakan analisis HMAR untuk menentukan kebutuhan perawatan pada mahasiswa preklinik FKG UNAND. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover and Abstrak) Cover.pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) bab 1.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (BAB 5 Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (29kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI FADLURRAHMAN HABIBI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: maloklusi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut, maloklusi menempati peringkat ketiga setelah penyakit periodontal dan gigi berlubang di dunia maupun di Indonesia dengan prevalensi yang sangat tinggi yaitu sekitar 80%. Maloklusi disebabkan oleh beberapa faktor genetik dan lingkungan. Indeks maloklusi dapat menilai keparahan maoklusi. Indeks yang digunakan pada penelitian ini adalah Handicapping Malocclusion Assesment Record (HMAR) yang dapat memberikan penilaian ciri-ciri oklusi secara kuantitatif dan objektif. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat keparahan maloklusi dengan menggunakan analisis Handicapping Maloocclusion Assesment Record (HMAR) pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Sampel terdiri dari 67 mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas dan pengambilan sampel ditentukan dengan tektik purposive sampling. Sampel dilakukan pemeriksaan dan penilaian melalui model konvensional untuk mengetahui tingkat keparahan maloklusi menggunakan analisis Handicapping Malocclusion Assesment Record (HMAR). Hasil Penelitian: Pada penelitian ini didapatkan oklusi normal pada 7 mahasiswa (10,4%) serta tingkat keparahan maloklusi tertinggi ditemukan adalah maloklusi berat sangat butuh perawatan yaitu 37 mahasiswa (55,2%), diikuti maloklusi berat butuh perawatan sebanyak 11 mahasiswa (16,4%), maloklusi ringan kasus tertentu sebanyak 7 mahasiswa (10,4%), maloklusi ringan sebanyak 5 mahasiswa (7,5%). Kesimpulan: Tingkat kebutuhan dan keparahan maloklusi menggunakan analisis Handicapping Malocclusion Assesment Record (HMAR) pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas yang paling banyak ditemukan adalah kategori maloklusi berat sangat butuh perawatan.

Actions (login required)

View Item