Gambaran Pengetahuan dan Praktik Apoteker Puskesmas Sumatera Barat dalam Penanganan Stunting

Sinaga, Arsyadi Walady (2025) Gambaran Pengetahuan dan Praktik Apoteker Puskesmas Sumatera Barat dalam Penanganan Stunting. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (232kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (56kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
TUGAS AKHIR FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 20 August 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Stunting merupakan gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak, yang ditandai dengan tinggi badan anak berada di bawah rata-rata standar yang di akibatkan oleh kekurangan gizi dan terjadinya infeksi berulang. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan membutuhkan peran lintas sektor, termasuk Apoteker di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan dan praktik Apoteker dalam penanganan Stunting sebagai upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, guna memberikan kontribusi strategis dalam mengurangi prevalensi Stunting melalui edukasi gizi, pemberian suplemen, serta penguatan peran Apoteker di layanan kesehatan primer. Desain penelitian menggunakan metode deskripsi korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional melalui penyebaran kuesioner daring (google form). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan uji korelasi Spearman Rank. Instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,717 (pengetahuan) dan 0,821 (praktik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar apoteker memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan Stunting, yaitu sebesar 82,95%, sedangkan 14,77% berada pada kategori cukup dan 2,27 berada pada kategori kurang. Namun, pada aspek praktik, hanya 17,05% apoteker yang memiliki praktik baik 25,00% cukup, dan mayoritas, yaitu 57,95%, berada pada kategori praktik kurang. Analisis korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,125 dengan nilai p = 0,248, yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan praktik apoteker dalam penanganan Stunting meskipun kekuatannya sangat lemah dan tidak bermakna secara statistik.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Dedy Almasdy, M.Si., Ph.D (Clin Pharm)
Uncontrolled Keywords: Apoteker; Pengetahuan; Praktik; Puskesmas; Stunting
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 21 Aug 2025 07:05
Last Modified: 21 Aug 2025 07:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504245

Actions (login required)

View Item View Item