Asuhan Keperawatan Pada Tn. S dengan Congestive Heart Failure dan Penerapan Terapi Hand Held Fan dalam Menurunkan Dispnea di Cardiovascular Care Unit RSUP Dr. M. Djamil Padang

Afdalina, Rahmida Wati (2025) Asuhan Keperawatan Pada Tn. S dengan Congestive Heart Failure dan Penerapan Terapi Hand Held Fan dalam Menurunkan Dispnea di Cardiovascular Care Unit RSUP Dr. M. Djamil Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER & abstraks.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (PENUTUP) Penutup.pdf - Published Version Download (238kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (FULL TEXT KIA) KIA FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Congestive Heart Failure menyebabkan penurunan kemampuan otot jantung memompa darah kaya oksigen secara optimal ke seluruh tubuh yang sering menimbulkan sesak napas (dispnea) saat melakukan aktivitas ringan. Penatalaksanaan dispnea saat beraktivitas dapat dapat dikelola dengan pemberian terapi hand held fan. Terapi ini memberikan efek dingin pada wajah dan merangsang reseptor di mulut serta hidung yang memodulasi persepsi dispnea. Tujuan penelitian adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien CHF dan penerapan terapi hand held fan dalam menurunkan dispnea di ruang ICVCU RSUP Dr. M. Djamil Padang yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Maret 2025. Metode penulisan adalah studi kasus pada pasien CHF. Prosedur yang dilakukan adalah pengkajian, penetapan masalah keperawatan, pembuatan intervensi, melakukan implemantasi, dan mengevaluasi tindakan. Masalah keperawatan yang ditemukan yaitu risiko penurunan curah jantung, ketidakstabilan kadar glukosa darah, dan intoleransi aktivitas. Intervensi manajemen alat pacu jantung permanen, manajemen hiperglikemia, dan manajemen energi. Terapi hand held fan dilakukan ketika pasien merasa sesak setelah beraktivitas dengan durasi 5 menit, pada penelitian ini pengukuran sesak dilakukan sebelum dan setelah pemberian terapi selama 3 hari. Hasil dari implementasi setelah terapi hand held fan menunjukkan skala sesak saat beraktivitas menurun dari skala 4 menjadi skala 1, frekuensi pernafasan membaik dari 27x/menit menjadi 18x/menit, dan saturasi oksigen meningkat dari 92% menjadi 100%. Ini membuktikan bahwa terapi hand held fan berpengaruh dalam menurunkan dispnea saat beraktivitas ringan. Disarankan untuk membuat standar operasional prosedur (SOP) terapi hand held fan sebagai salah satu alternatif intervensi dalam memperbaiki kondisi dispnea saat beraktivitas ringan pasien di ruang ICVCU.

Actions (login required)

View Item