Asuhan Keperawatan Pada Anak A dengan Pemberian Rebusan Jahe Merah dan Madu Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya

Rinne, Febriani (2025) Asuhan Keperawatan Pada Anak A dengan Pemberian Rebusan Jahe Merah dan Madu Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstract.pdf - Published Version Download (635kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (421kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (330kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (KIA Full Text) KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak balita karena dapat menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun bawah. Penanganan ISPA tidak hanya terbatas pada terapi farmakologi, tetapi juga dapat dilakukan melalui terapi nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan adalah minuman herbal berupa rebusan jahe merah dan madu, yang terbukti efektif dalam meredakan gejala ISPA. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan ISPA melalui penerapan Evidence-Based Nursing dengan menggunakan rebusan jahe merah dan madu untuk mengatasi masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada anak. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi kasus dengan tahapan pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkajian menunjukkan gejala batuk berdahak, flu, ronkhi di kedua lapang paru, frekuensi napas 30x/menit, suhu 36,8°C, dengan diagnosis keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi yang diberikan berupa manajemen jalan napas dengan terapi nonfarmakologis rebusan jahe merah dan madu, yang diberikan 2 kali sehari selama 3 hari sebanyak 150 ml per pemberian. Hasil akhir menunjukkan bahwa terapi tersebut efektif dalam mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif, dibuktikan dengan berkurangnya batuk dan dahak, hilangnya suara napas tambahan, serta penurunan frekuensi napas menjadi 24x/menit. Diharapkan terapi ini dapat dijadikan sebagai alternatif intervensi nonfarmakologi yang efektif untuk membantu penanganan gejala ISPA.

Actions (login required)

View Item