Ditha, Reyna (2025) Kategori Fatis Bahasa Minangkabau di Kenagarian Sundata Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (216kB) |
![]() |
Text (Simpulan dan Saran)
Simpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (107kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (58kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk fatis yang digunakan dalam bahasa Minangkabau di Kenagarian Sundata Selatan dan 2) mendeskripsikan distribusi dan makna fatis dalam bahasa Minangkabau di Kenagarian Sundata Selatan. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data, metode yang digunakan adalah metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutannya adalah teknik simak libat cakap (SLC), dan metode cakap dengan teknik dasar teknik pancing dan teknik lanjutannya adalah teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Pada tahap analisis data, metode dan teknik yang digunakan adalah metode padan referensial dan translasional, dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding membedakan (HBB), serta metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutannya adalah teknik lesap dan teknik balik. Pada tahap penyajian hasil analisis data metode yang digunakan adalah metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima bentuk fatis yang digunakan dalam bahasa Minangkabau di Kenagarian Sundata Selatan, yaitu a) fatis berbentuk partikel dan kata, di antaranya fatis tuteh, teh, neh, nin, dan tiak., b) fatis berbentuk paduan fatis, di antaranya fatis koh lai, o ya, dek e, dan lu moh., c) fatis berbentuk gabungan fatis, di antaranya fatis dek...nin, dan ko...lo., d) fatis berbentuk perulangan fatis, di antaranya fatis dih-dih, dan lai-lai., serta e) fatis berbentuk frasa fatis, di antaranya fatis ndo re de ondak dan sa gak lai. Berdasarkan distribusi dan maknanya, fatis bahasa Minangkabau di Kenagarian Sundata Selatan ada yang berposisi di awal saja, awal dan tengah, tengah saja, tengah dan akhir, akhir saja, serta awal, tengah, dan akhir. Adapun makna yang dihasilkan, yaitu menekankan, menegaskan, mempertegas, mengukuhkan, menguatkan, meyakinkan, dan menghaluskan. Kata Kunci: fatis, bahasa Minangkabau, bentuk, distribusi, makna
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dra. Noviatri, M.Hum; Prof. Dr. Nadra, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | fatis; bahasa Minangkabau; bentuk; distribusi; Makna |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 08:35 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 08:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |