Nurjannah, El Firsti (2025) Penentuan Kondisi Optimum Ekstraksi Kandungan Antioksidan Total dari Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) Menggunakan Response Surface Methodology (RSM). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak..pdf - Published Version Download (284kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (381kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (231kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (221kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Fulltext..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif serta kerusakan pada sel, jaringan, dan organ tubuh apabila jumlahnya berlebihan. Senyawa antioksidan dibutuhkan untuk menetralkan efek radikal bebas dengan cara mendonorkan elektron dan menghentikan reaksi oksidatif. Rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) dari famili Zingiberaceae dikenal sebagai sumber antioksidan alami. Secara tradisional, tanaman ini digunakan di Asia untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, sakit gigi, kelainan peredaran darah, leukoderma, tuberkulosis, pembesaran limpa, serta untuk memperlancar menstruasi. Penentuan kandungan antioksidan total diukur menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan absorbansi diukur pada panjang gelombang 522 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan proses ekstraksi senyawa antioksidan dari rimpang kunyit putih menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan parameter yaitu suhu ekstraksi, waktu ekstraksi, dan rasio sampel terhadap pelarut. Metode ekstraksi yang digunakan adalah dekoksi, yaitu perebusan bahan tanaman dalam pelarut air selama waktu tertentu. Hasil optimasi kondisi ekstraksi dengan metode One Factor at a Time (OFAT) yaitu pada suhu 80°C, waktu 50 menit, dan rasio sampel terhadap pelarut 1:25 g/mL yang digunakan untuk menentukan titik tengah percobaan pada desain eksperimen Central Composite Design (CCD). Hasil penelitian menggunakan metode RSM menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi optimum pada suhu 84 °C, waktu 51 menit, dan rasio sampel terhadap pelarut 1:25 g/mL. Pada kondisi ini, ekstrak rimpang kunyit putih menghasilkan antioksidan total sebesar 1,3963 mg AAE/g FW, yang sangat mendekati nilai prediksi sebesar 1,3450 mg AAE/g FW. Hasil ini menunjukkan bahwa RSM merupakan metode yang efektif dalam mengoptimasi proses ekstraksi kandungan antioksidan total dari rimpang kunyit putih.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Yefrida Prof. Dr. Refilda, M.S |
Uncontrolled Keywords: | Rimpang kunyit putih, Kandungan antioksidan total, DPPH, OFAT, RSM. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 01:58 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 01:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503176 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |