REPRESENTASI IDENTITAS GENDER DENGAN EKSPRESI FEMININ DI TIKTOK

Wapikah, Winda (2025) REPRESENTASI IDENTITAS GENDER DENGAN EKSPRESI FEMININ DI TIKTOK. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER SKRIPSI WW.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 WW.pdf - Published Version Download (401kB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV PENUTUP SKRIPSI WW.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI WW.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL Winda wapikah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Presentasi diri merupakan suatu proses bagaimana individu mengendalikan dirinya agar terlihat oleh banyak orang untuk memberikan kesan berbeda dihadapan banyak orang dengan mengatur tingkah laku. Presentasi diri erat kaitannya dengan gambaran diri yang disengaja atau representasi diri untuk menampilkan diri sesuai dengan gagasan yang diinginkan. Media sosial khususnya TikTok telah menjadi platform yang populer bagi individu untuk mempresentasikan diri dan identitas mereka. Salah satu fenomena menarik yang muncul di flatform ini adalah representasi identitas gender laki-laki dengan ekspresi feminin. Laki-laki dengan ekspresi feminin ini, sering kali memperoleh stigma dan stereotip negatif, menantang norma gerder tradisional dengan menampilkan maskulinitas yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi identitas gender content creator laki-laki dengan ekspresi feminin serta mendeskripsikan bagaimana pandangan viewers terhadap identitas gender dalam media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan teori performativitas gender Judith Butler, penelitian ini menyoroti bahwa identitas gender di TikTok adalah konsep yang dibangun secara sosial yang terus-menerus dibentuk dan dinegosiasikan. Analisis konten yang digunakan yaitu menurut John Fiske menggunakan 3 level, level realitas, level representasi dan level ideologi. Melalui pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, penelitian ini menggali data 4 orang konten kreator laki-laki dengan ekspresi feminin yang memenuhi kriteria informan yang telah ditentukan. Penelitian ini menggali data melalui studi dokumen dengan menggunakan teknik analisis data content analysis untuk memahami makna yang terkandung dalam data, mengidentifikasi pola, dan menarik kesimpulan tentang fenomena sosial atau budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi feminin digambarkan sebagai strategi hiburan dan personal branding, terutama dalam konten komedi dan promosi produk. Konten kreator laki-laki yang menampilkan ekspresi feminin ditiktok memanfaatkan berbagai elemen visual dan performatif untuk mengekspresikan identitas mereka, baik sebagai bentuk hiburan maupun sebagai penegasan identitas pribadi yang autentik. Konten-konten ini membantu memperluas penerimaan audiens terhadap keberagaman gender, meskipun respon masyarakat terhadap ekspresi tersebut beragam beberapa pihak menerima dan mendukung, lainnya menunjukkan resistensi berdasrkan pandangan tradisonal.

Actions (login required)

View Item