Kendala Program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Nagari Balai Baiak Malai III Koto

Hidayati, Haziratul (2025) Kendala Program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Nagari Balai Baiak Malai III Koto. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & abstrak .pdf - Published Version Download (250kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN TESIS.pdf - Published Version Download (346kB)
	Text (Bab Penutup) BAB V.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA TESIS.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (Tesis Full) TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Zakat merupakan instrumen filantropi yang berperan dalam pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui Program Zakat Community Development (ZCD) yang dikelola BAZNAS. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas desa dan telah berhasil di beberapa daerah. Namun, di Nagari Balai Baiak Malai III Koto, program ZCD belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Kelompok sasaran masih tergolong keluarga miskin, bahkan angka kemiskinan meningkat setelah program berjalan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pelaksanaan Program ZCD dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi Program ZCD dalam upaya pengentasan kemiskinan di nagari tersebut. Teori yang digunakan sebagai alat analisis ialah teori pemberdayaan masyarakat dari Jim Ife. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive dan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan pengumpulan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program ZCD belum mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, bahkan terjadi peningkatan jumlah keluarga miskin selama periode program berlangsung. Hal ini disebabkan oleh proses pengimplementasian program ZCD BAZNAS di Nagari Balai Baiak Malai III Koto belum mampu mengatasi kemiskinan dengan memberdayakan kelompok sasaran dikarenakan dalam perencanaannya belum menjadikan masyarakat sebagai penentu kebutuhannya sendiri. Walaupun BAZNAS memberikan peluang dengan mewadahi pengembangan usaha melalui dana zakat serta pendampingan, dalam pelaksanaannya kelompok sasaran masih cenderung dijadikan objek pemberdayaan bukan subjek dari pemberdayaan tersebut. Hal ini mengakibatkan kurangnya rasa memiliki oleh kelompok terhadap program yang dijalankan. Selain itu, ditemukan kendala struktural, personal, kelembagaan, dan sosial-kultural,yang saling berkaitan dan memperlemah efektivitas program.

Actions (login required)

View Item