Mahendra, Rendi (2025) PERAHU “JALUR LANGKAH SILUMAN BUAYO DANAU” DALAM DINAMIKA PACU PERAHU DI DESA SITORAJO KARI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI, 2013-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (571kB) |
![]() |
Text (Bab I)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (647kB) |
![]() |
Text (BAB V Kesimpulan)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (452kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA RENDI.pdf - Published Version Download (555kB) |
![]() |
Text (skripsi fulltext)
SKRIPSI GABUNGAN NEW.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini berjudul Perahu “Jalur Langkah Siluman Buayo Danau dalam Dinamika Pacu Perahu di Desa Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi, 2013-2023”. Penelitian ini membahas tradisi "Pacu Jalur" di Kabupaten Kuantan Singingi, dengan menjelaskan kasus pada perahu "Jalur Langkah Siluman Buayo Danau" dari Desa Sitorajo Kari, dari ketidakberhasilan hingga menjuarai perlombaan “pacu jalur” dan menjadi jalur yang disegani. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pada tahap heuristik dikumpulkan sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa arsip dan wawancara menggunakan metode Sejarah Lisan. Arsip yang dikumpulkan berupa foto-foto, koran atau surat kabar, data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, BPS Kabupaten Kuantan Singingi, Profil desa, dan arsip pribadi pengurus “Jalur Langkah Siluman Buayo Danau. Wawancara dilakukan dengan informan di Desa Sitorajo Kari kepada pengurus “jalur”, dukun “jalur”, anak pacu, masyarakat Desa Sitorajo Kari, Kepala Desa Sitorajo Kari, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pacu perahu panjang di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi disebut dengan “pacu jalur”. Pada awalnya “pacu jalur” digelar dalam rangka menyambut hari besar Islam, setelah datanganya Pemerintahan Belanda “pacu jalur” digelar dalam rangka menyambut hari lahirnya Ratu Wihelmina. Setelah Kemerdekaan “pacu jaur” digelar dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 2015 perlombaan “pacu jalur” ditetapkan sebagai Event Nasional. Perahu-perahu yang dilombakan diberi nama oleh penduduk setempat. Salah satu perahu atau “jalur” yang selalu berpartisipasi dalam perlombaan adalah “Jalur Langkah Siluman Buayo Danau”. “Jalur” ini dibuat pada tahun 2013 dengan nama “Siluman Buayo Danau”. Pada tahun 2019 “jalur” ini direnovasi dan namanya diganti dengan “Langkah Siluman Buayo Danau”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa "pacu jalur" di Kabupaten Kuantan Singingi memperkaya khazanah budaya dan mengembangkan tradisi masyarakat setempat, sebagai masyarakat yang hidup di sepanjang Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. “Pacu jalur” menjadi “pesta rakyat” oleh masyarakat Kuantan Singingi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Zulqaiyyim.,M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci; Sejarah Sosial-Budaya; Pacu Jalur; Desa Sitorajo Kari; Tradisi Masyarakat Sungai |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 03:11 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 03:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502827 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |