Reza, Mindasari (2025) ANALISIS HUBUNGAN PERCEIVED STIGMA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2019-2024. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (286kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (282kB) |
![]() |
Text (bab 6 penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (244kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (375kB) |
![]() |
Text (tugas akhir full text)
tugas akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan: Perceived stigma yang tinggi dapat memperburuk kualitas hidup penderita kusta melalui terhambatnya pengobatan, tekanan psikologis, dan keterbatasan sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan perceived stigma dan kualitas hidup penderita kusta di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2019-2024 setelah dikontrol faktor demografi, psikososial dan klinis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan desain sequential explanatory. Penelitian kuantitatif menggunakan studi cross sectional dengan analisis univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dan triangulasi sumber. Sampel kuantitatif sebanyak 50 penderita kusta di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman (2019–2024), dan informan kualitatif berjumlah 11 orang. Hasil: Sebagian besar (62%) penderita kusta memiliki kualitas hidup buruk. Perceived stigma berhubungan signifikan dengan kualitas hidup (p=0,035; POR=4,4). Faktor usia, status pekerjaan, status pernikahan, aktivitas fisik, dukungan sosial, dan pengetahuan juga berhubungan dengan kualitas hidup. Status pernikahan memoderasi hubungan tersebut, pada kelompok menikah, stigma tinggi meningkatkan risiko kualitas hidup buruk 3,3 kali (p = 0,018), sedangkan pada kelompok lajang/cerai tidak signifikan. Penderita yang menikah cenderung mendapat dukungan emosional, informasi, dan pendampingan lebih baik. Namun, dukungan finansial tetap terbatas dan sepenuhnya bergantung pada keluarga, baik pada kelompok menikah maupun lajang/cerai. Kesimpulan: Terdapat 62% penderita kusta di Kabupaten Padang Pariaman memiliki kualitas hidup buruk. Dukungan finansial menjadi tantangan karena sepenuhnya ditanggung keluarga. Diperlukan penguatan dukungan sosial dan pendampingan, khususnya bagi penderita tanpa pasangan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Yessy Markolinda, S.Si., M.Repro |
Uncontrolled Keywords: | Dukungan Sosial, Kualitas Hidup, Kusta, Nikah, Perceived Stigma |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi |
Depositing User: | S2 Epidemiologi Epidemiologi |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 07:46 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 07:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502549 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |