Formulasi Patch Supernatan Bebas Sel Pediococcus acidilactici BK01 dan Uji Aktivitas Antijerawat Terhadap Cutibacterium acnes

Armayeni, Lidia (2025) Formulasi Patch Supernatan Bebas Sel Pediococcus acidilactici BK01 dan Uji Aktivitas Antijerawat Terhadap Cutibacterium acnes. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover Dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (79kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (69kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (162kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 August 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jerawat merupakan peradangan kulit yang dapat disebabkan oleh infeksi Cutibacterium acnes. Supernatan bebas sel (SBS) Pediococcus acidilactici BK01 mengandung asam laktat, bakteriosin, dan hidrogen peroksida yang berpotensi sebagai antibakteri pada jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan SBS Pediococcus acidilactici BK01 menjadi patch serta mengevaluasi aktivitas antibakterinya terhadap Cutibacterium acnes. Aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (KHM) SBS Pediococcus acidilactici BK01 diuji menggunakan metode difusi sumuran. SBS Pediococcus acidilactici BK01 diformulasi menjadi patch dari hasil penentuan KHM. Patch dibuat menggunakan metode solvent casting dengan bahan aktif SBS Pediococcus acidilactici BK01, polimer, dan plasticizer. Polimer yang digunakan adalah hidroksipropil metilselulosa (HPMC) K4M dan polivinil alkohol (PVA) dengan konsentrasi 2, 3, dan 4%. Plasticizer yang digunakan adalah gliserin, propilen glikol dan polietilen glikol (PEG) 400 dengan konsentrasi 0,2; 0,4; dan 0,6%. Patch yang terbentuk diuji aktivitas antibakterinya terhadap Cutibacterium acnes dan patch terpilih kemudian dievaluasi organoleptis, ketebalan, ketahanan lipat, pH, kandungan lembab, dan tensile strength. Hasil penelitian menunjukkan KHM SBS Pediococcus acidilactici BK01 adalah 6,25%. PVA 4% dan gliserin 0,6% terpilih kemudian diformulasikan menjadi patch dengan konsentrasi SBS Pediococcus acidilactici BK01 75; 65; 50; 25; 12,5; dan 6,25% berdasarkan hasil penentuan KHM. Hasil uji aktivitas antibakteri terpilih patch 65% SBS Pediococcus acidilactici BK01 terhadap Cutibacterium acnes ATCC 11827 sebesar 12,03 ± 0,373 mm, termasuk kategori kuat. Patch memiliki ketebalan 0,095 ± 0,006 mm; jumlah lipatan > 500 kali lipatan; pH 4,76 ± 0,02; kandungan lembab 4,50 ± 0,281%; dan tensile strength 6,057 ± 1,019 MPa. Dengan demikian, patch SBS Pediococcus acidilactici BK01 65% memiliki potensi sebagai antijerawat.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Adhitya Jessica, M.Si; Dr. apt. Rini Agustin, M.Si; Prof. Dr. Sri Melia, S.TP, M.P
Uncontrolled Keywords: jerawat; supernatan bebas sel; Pediococcus acidilactici; patch
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 21 Aug 2025 02:51
Last Modified: 21 Aug 2025 02:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502453

Actions (login required)

View Item View Item