Fernandos, A. (2025) Implementasi Prinsip-Prinsip Perlindungan bagi Perempuan Korban Kekerasan (Studi: Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Sumatera Barat). S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak_Tesis A. Fernandos.pdf - Published Version Download (438kB) |
![]() |
Text (BAB I)
2. BAB I_Tesis A. Fernandos.pdf - Published Version Download (811kB) |
![]() |
Text (BAB V)
3. BAB V_Tesis A. Fernandos.pdf - Published Version Download (284kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka_Tesis A. Fernandos.pdf - Published Version Download (285kB) |
![]() |
Text (Tesis Full Tekt)
5. Tesis Full Teks_A. Fernandos.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Kekerasan pada perempuan menuntut perhatian serius semua pihak, terutama pemerintah. Sebagai upaya perlindungan bagi korban, pemerintah merumuskan berbagai kebijakan, salah satunya dengan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) melalui Permen PPPA Nomor 4 Tahun 2018. Sebagai wujud pelaksanaan kebijakannya, pemerintah daerah, termasuk Sumatera Barat, mendirikan UPTD PPA, termasuk UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat yang berkewajiban langsung menangani kasus kekerasan pada perempuan di wilayahnya. Namun, dalam praktiknya terdapat persoalan, yaitu kesesuaian antara pelaksanaan layanan perlindungan bagi perempuan korban kekerasan oleh UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat dengan prinsip-prinsip perlindungan yang ditetapkan dalam kerangka hukum nasional. Riset ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan implementasi prinsip-prinsip perlindungan oleh UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat bagi perempuan korban kekerasan; dan (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip perlindungan tersebut. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe feminis dan hermeneutika arkeologi Michel Foucault. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Informan riset terdiri dari 10 orang, yakni 5 orang petugas UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat dan 5 orang perempuan korban kekerasan yang pernah menerima layanan lembaga tersebut. Analisis data dengan model Miles dan Huberman, meliputi pengkodean data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil riset menunjukkan bahwa implementasi prinsip nondiskriminasi telah memasuki kondisi ideal. Sementara itu, implementasi prinsip kepentingan terbaik bagi korban, keadilan, kesetaraan gender, pemulihan, perlindungan dari kekerasan berulang, dan partisipasi korban secara umum belum mendekati kondisi ideal. Di sisi lain, prinsip kerahasiaan sudah pernah terjadi pelanggaran akibat kelalaian dalam menjaga data korban. Adapun kendala dalam implementasi prinsip-prinsip perlindungan terbagi menjadi kendala internal dan eksternal. Kendala internal mencakup kesulitan pendekatan awal dengan korban, sulit menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan korban, sulit membangun kepercayaan korban, dilema pemberian pendampingan, pendampingan belum berkelanjutan, serta kurangnya kesepahaman internal. Kendala eksternal meliputi akses sulit ke wilayah terpencil, proses penanganan yang kompleks dan lama, kurangnya kesepahaman dengan stakeholder, resistensi sosial, dan kesulitan korban dalam berkomunikasi.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Jendrius, M.Si; Prof. Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan pada Perempuan; Perlindungan Perempuan; UPTD PPA; Implementasi Prinsip-Prinsip Perlindungan |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S2 Sosiologi |
Depositing User: | s2 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 02:03 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 02:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |