Optimasi Penggunaan Lahan Nagari Lawang dengan Pendekatan Linear Programming dalam Konteks Erosi

Zawiyah, Zawiyah (2025) Optimasi Penggunaan Lahan Nagari Lawang dengan Pendekatan Linear Programming dalam Konteks Erosi. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (469kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (271kB)
	Text (BAB 5 Kesimpulan dan Saran) BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (243kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (260kB)
	Text (Tesis Full Text) TUGAS AKHIR FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian yang terus berkembang mengakibatkan kelangkaan sumber daya lahan dan mendorong terjadinya alih fungsi lahan yang berdampak pada perubahan pola penggunaan lahan, serta peningkatan degradasi lahan termasuk erosi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola penggunaan lahan yang optimal dalam menurunkan laju erosi sekaligus maksimalisasi produksi pertanian di Nagari Lawang. Model linear programming dirancang untuk meminimalkan erosi dengan batasan kebutuhan ruang untuk penduduk, kebutuhan minimum lahan pertanian, faktor lingkungan (laju erosi) dan beberapa faktor teknis. Sementara batasan optimalisasi maksimalisasi produksi pertanian yaitu luas penggunaan lahan untuk lahan komoditi pertanian dan luas lahan minimum yang dibutuhkan komoditi pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total laju erosi kondisi eksisting Nagari Lawang yaitu 320.920,414 ton/tahun, dengan optimasi linear programming mampu menurunkan erosi kondisi eksisting sekitar 23,47% menjadi 245.603,735 ton/tahun dengan meningkatkan luas kawasan hutan sekitar 26,91% menjadi 733,258 ha, mengurangi luasan tegalan/ladang sekitar 22,97% menjadi 483,681 ha serta tidak mengalokasikan kembali penggunaan lahan semak belukar dalam perencanaan dan luasan penggunaan lainnya tetap. Alokasi penggunaan lahan tersebut menghasilkan total produksi pertanian maksimal Nagari Lawang yaitu 8.911,136 ton. Dalam konteks implementasi, hasil optimasi dapat diterapkan dengan mengintegrasikan penerapan konservasi tanah dan air seperti penerapan terasering yang sesuai dengan kemiringan lereng lahan, penanaman vegetasi pada lahan terbuka, pemanfaatan guludan maupun sistem penanaman sesuai garis kontur.

Actions (login required)

View Item