Sausan, Ramya (2024) Hubungan Kadar Soluble Endoglin, Endothelial Nitric Oxide Synthase, dan 25-Hydroxy Vitamin D Serum dengan Awitan Preeklamsia. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER DAN ABTRAK dr. RAMYA SAUSAN.pdf - Published Version Download (71kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I PENDAHULUAN dr. RAMYA SAUSAN.pdf - Published Version Download (236kB) |
![]() |
Text (BAB AKHIR (Kesimpulan))
3. BAB AKHIR (KESIMPULAN) dr. RAMYA SAUSAN.pdf - Published Version Download (34kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA dr. RAMYA SAUSAN.pdf - Published Version Download (180kB) |
![]() |
Text (Tesis Full Text)
5. TESIS FULL TEXT dr. RAMYA SAUSAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Preeklampsia awitan dini (PEAD) dan Preeklampsia awitan lambat (PEAL) memiliki patogenesis yang berbeda. PEAD menunjukkan kelainan plasenta yang jelas (faktor plasenta) sedangkan PEAL tidak. Namun, penelitian sebelumnya menemukan hasil yang bervariasi mengenai peran faktor angiogenik dan anti-angiogenik seperti Soluble Endoglin (sEng), Endothelial Nitric Oxide Synthase (eNOS) dan kadar 25-Hydroxy Vitamin D Serum pada kedua entitas preeklamsia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Soluble Endoglin (sEng), Endothelial Nitric Oxide Synthase (eNOS), dan 25-Hydroxy Vitamin D Serum dengan awitan preeklampsia. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada ibu hamil yang terdiagnosis preeklamsia berat dan dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi, dilakukan pengambilan data demografi dan klinis. Sampel penelitian diperiksa dengan ELISA. Hasil: Penelitian ini tidak menemukan perbedaan kadar eNOS (p=0,303) dan sEng (p=0,468) antar kelompok. Namun, penelitian ini menemukan kadar 25-Hydroxy Vitamin D yang lebih rendah (p=0,042) pada kelompok PEAD. Penelitian ini juga menemukan bahwa eNOS berkorelasi dengan sEng (r=0,238; p=0.033) dan 25-Hydroxy Vitamin D (r=0,342; p=0.002) namun tidak ditemukan korelasi antara sEng dan 25-Hydroxy Vitamin D (p=0,059 ) Kesimpulan: Penelitian ini menemukan kadar 25-Hydroxy Vitamin D yang lebih rendah pada PEAD yang berkontribusi terhadap gangguan remodeling arteri pada PEAD. Namun, penelitian ini tidak menemukan perbedaan dalam eNOS dan sEng pada kedua kelompok yang menunjukkan bahwa sebagian pasien dengan PEAL juga memiliki ketidakseimbangan faktor angiogenik/anti-angiogenik. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa eNOS berkorelasi dengan sEng dan 25-Hydroxy Vitamin D.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. dr. Yusrawati, Sp.OG,Subsp.K.Fm, MMRS; Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, Sp.OG |
Uncontrolled Keywords: | sEng; eNOS; Vitamin D; PEAD; PEAL |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Obstetrik dan Ginekologi |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 06:28 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 06:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501407 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |