Analisis Manajemen Kredit Lumbung Pitih Nagari (LPN) Mandiri Telaga Biru di Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya

Cantika, Mezi (2025) Analisis Manajemen Kredit Lumbung Pitih Nagari (LPN) Mandiri Telaga Biru di Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak (2).pdf - Published Version Download (358kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1.pdf - Published Version Download (357kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

LPN Mandiri Telaga Biru merupakan salah satu Lumbung Pitih Nagari (LPN) yang masih bertahan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dan manajemen kredit LPN Mandiri Telaga Biru sebagai dasar evaluasi keberlanjutan LPN selaku lembaga keuangan mikro. Analisis kinerja keuangan periode 2020–2023 menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis rasio keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UMKM No. 06/Per/M.KUKM/V/2006, yang mencakup rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Analisis manajemen kredit dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rasio likuiditas mengalami fluktuasi, dengan penurunan rasio lancar dan cepat hingga 2022, lalu membaik di 2023. Rasio solvabilitas meningkat hingga 2022, dengan rasio hutang terhadap modal naik menjadi 197%, namun membaik pada 2023 menjadi 155%. Rasio profitabilitas cenderung menurun, di mana ROI turun dari 11% ke 8%, dan ROE menjadi 32% pada 2023. Rasio aktivitas menunjukkan perbaikan, terutama pada perputaran aktiva dan piutang. Untuk mendukung kinerja keuangannya, LPN menerapkan manajemen kredit melalui perencanaan, analisis kelayakan nasabah dengan prinsip 5C, penetapan suku bunga, pengawasan, serta penagihan kredit. Pencapaian penting terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dari 9% pada 2020 menjadi 5% pada 2023, yang menunjukkan peningkatan manajemen risiko kredit melalui prinsip kehati-hatian dan pengawasan pasca pencairan. Secara keseluruhan, LPN Mandiri Telaga Biru menunjukkan upaya positif dalam memperkuat keberlanjutannya sebagai lembaga keuangan mikro.

Actions (login required)

View Item