Mekanisme Toleransi Padi Sawah Terhadap Gulma Pada Metode Sri (The System Of Rice Intensification)

Rozen, Nalwida (2007) Mekanisme Toleransi Padi Sawah Terhadap Gulma Pada Metode Sri (The System Of Rice Intensification). S3 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Disertasi Full Teks)
S3 Disertasi 2007 Nalwida Rozen 02301008.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Percobaan ini telah dilaksanakan di lahan petani Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Padang dan di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Laboratorium Jurusan Farmasi Fakultas MIPA, dan Laboratorium P3IN Universitas Andalas Padang dari bulan Maret 2005 sampai Mei 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mencari varietas/galur padi sawah yang toleran terhadap gulma dan mempelajari mekanisme toleransi varietas/galur yang toleran dan peka terhadap gulma. Perlakuan dalam penelitian ini disusun mengikuti faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada percobaan tahap I dan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada percobaan tahap II, dengan 3 kali ulangan. Percobaan tahap I terdiri dari dua faktor yaitu faktor I adalah 20 varietas/galur (Batang Piaman, Batang Lembang, Batang Anai, Batang Ombilin, Cisokan, IR42, IR64, IR66, IR47250, Ciherang, Silih Baganti, Seratus Hari, Seribu Gantang, Kuriak Kusuik, Randah Kuniang, KN-1-1, KN-1-3, PSB-SR, Fatmawati, Anak Daro) dan faktor II adalah 6 jenis gulma (Echinochloa colonum, Fimbristylis miliaceae, Cyperus iria, Monochoria vaginalis, Ludwigia hyssopifolia, dan tanpa gulma). Percobaan tahap II terdiri dari dua faktor yaitu faktor I adalah varietas terdiri dari 4 varietas (Fatmawati, KN-1-1, PSB-SR, Silih Baganti) dan faktor II adalah gulma terdiri dari 4 jenis gulma (Echinochloa colonum, Fimbristylis miliaceae, Cyperus iria, tanpa gulma). Dari hasil percobaan didapatkan dua galur yang toleran terhadap kelima jenis gulma yaitu PSB-SR dan KN-1-3 serta dua varietas peka yakni Fatmawati dan Silih Baganti. Galur toleran mempunyai mekanisme toleransi yang berbeda dengan varietas peka. Galur toleran menghasilkan mucileg pada bagian ujung akarnya, sedangkan varietas peka tidak. Galur toleran menghasilkan senyawa alkaloid dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding varietas peka. Galur toleran dicirikan oleh ujung akar yang lebih tebal dan kasar dengan anatomi daun dan batang mempunyai jaringan penyusun yang masih utuh, sedangkan varietas peka mempunyai ujung akar tipis dan ramping dengan jaringan penyusun daun dan batang sudah rusak. Galur toleran hanya kehilangan hasil sedikit jika dibandingkan dengan galur peka akibat gulma.

Item Type: Thesis (S3)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim. MS; Prof. Dr. H. Marlis Rahman, MSc.; Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian
Depositing User: pklunp 2025 regina
Date Deposited: 31 Jul 2025 02:23
Last Modified: 31 Jul 2025 02:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501070

Actions (login required)

View Item View Item