Strategi Petani Miskin Sawah Dalam Mengatasi Kemiskinan Suatu Studi Di Nagari Batipuh Baruh Kecamatan Batipuh

Rahmadani, Sri (2014) Strategi Petani Miskin Sawah Dalam Mengatasi Kemiskinan Suatu Studi Di Nagari Batipuh Baruh Kecamatan Batipuh. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) S2 Pasca Sarjana Sosiologi 2014 Sri Rahmadani 1221218009 (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Kemiskinan petani terutama petani sawah masih menjadi persoalan faktual di Indonesia, karena 34% mata pencarian penduduk Indonesia berada di sektor ini. Berbagai upaya telah ditempuh pemerintah untuk menanggulanginya, meskipun angka kemiskinan menunjukkan penurunan setiap tahunnya tetapi jumlah penduduk yang tergolong miskin masih cukup besar yakni pada angka 11,25% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Oleh karena itu selain berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, masih diperlukan upaya yang dilakukan petani miskin sendiri untuk mengatasi kemiskinan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam strategi yang diterapkan petani miskin sawah di Nagari Batipuh Baruh dalam mengatasi kemiskinan dan untuk memahami rasionalitas petani miskin sawah yang hidup dalam suatu masyarakat dalam setiap pilihan strategi yang mereka gunakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturasi Giddens. Teori strukturasi mencoba menganalisis dualitas antara struktur dan agen dalam sentralitas ruang dan waktu. Struktur yang dimaksud di sini berupa sumber daya (resources) dan aturan (rules), sementara agen adalah petani miskin. Dualitas antara struktur dengan agen kemudian memungkinkan petani menentukan pilihan strategi dalam mengatasi kemiskinan. Dalam praktiknya, perulangan tindakan petani miskin yang memanfaatkan sumber daya dan aturan yang ada dalam ruang dan waktu tertentu untuk mengatasi kemiskinan, membuat lahirnya sebuah struktur yang dijadikan petani miskin sebagai sebuah strategi mengatasi kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (indept interview), observasi, dan studi dokumen. Sementara analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles dan Huberman. Penelitian ini menemukan potret kemiskinan di Nagari Batipuh Baruh tersebar di semua jorong. Kemudian juga ditemukan beberapa klasifikasi petani miskin berdasarkan sumber pendapatan, kepemilikan asset produksi, dan struktur kekerabatan yang menunjukkan bahwa petani miskin di jorong ini adalah buruh tani yang tidak memiliki lahan. Sementara itu untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi, para petani miskin sawah menentukan beberapa pilihan strategi yang dapat digunakan terkait dengan ketersedian sumber daya, aturan, dan kapabilitas petani yang mendukung strategi tersebut diterapkan. Beberapa strategi tersebut adalah; pertama strategi sumber mata pencarian ganda, kedua mengubah sumber pendapatan, dan ketiga menjaga hubungan baik dengan pemilik sawah agar tetap mempertahankan aset.

Actions (login required)

View Item