Penanggulangan Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Istri (Studi Kasus Dipolsek Pauh Kamba,Kecamatan Nan Sebaris Kabupaten Padang Pariaman)

DARWIN, HIMADIAR (2014) Penanggulangan Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Istri (Studi Kasus Dipolsek Pauh Kamba,Kecamatan Nan Sebaris Kabupaten Padang Pariaman). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM 2014 HIMADIAR DARWIN 0910111026 OK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu tindakan kekerasan atau perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau penelantaran rumah tangga ( Pasal 1 ayat 1 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004). Adapun permasalahan dalam peneltian ini adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya KDRT. Kendala-kendala apa saja yang di temui dalam penanggulangan KDRT serta upaya apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi ksus KDRT ini. Faktor utama penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang dominan terjadi di Pauh Kamba Kec. Nan Sabaris yaitu faktor ekonomi dalma bentuk penelantaran rumah tangga sesuai dengan pasal 5 huruf (d) UUPKDRT No. 23 Tahun 2024. Penelantaran rumah tangga ini terjadi karena warga Pauh Kamba hampir 70% adalah KK miskin dan tidak banyak yang jadi pegawai. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis sosiologis, agar bisa turun langsung kelapangan tempat terjadinya kekerasan dalam rumah tangga tersebut. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh data bahwa tindakan kekerasan dalam rumah tangga di Pauh Kamba tiap tahunnya terus ada terjadi. Seperti data yang diperolah pada tahun 2011-2013 ada 4 kasus yang terjadi. Namun, dari ke-4 kasus yang terjadi tersebut penyelesaiannya dilakukan degan Non Yuridis dan tidak diselesaikan di depan pengadilan karena para korban ditengah penyelidikan yang dilakukan meminta agar pihak kepolisian menghentikkan penyelidikannya. Penyelidikan dihentikan atas permintaan korban sebagai Pelapor karena beberapa pertimbangan, salah satunnya yaitu korban takut kalau seandainya suaminya di tahn oleh pihak kepolisian bagaimana dengan keberlangsungan hidupnya dengan anak-anaknya. Dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga ini pihak kepolisian juga menemukan kendala, seperti tidak maunya korban atau warga yang melihat kejadian tersebut melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi kepada pihak kepolisian. Penyelesaian tindakan kekerasan dalam rumah tangga ini dilakukan denagn 2 upaya, yaitu: 1. Upaya Preventif, dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang KDRT maupun dampaknya kepada warga ditiap-tiap desa di Pauh Kamba, 2. Upaya Represif, dilakukan setelah terjadinya tindakan KDRT, dengan cara memberikan nasehat kepada kedua belah pihaksuami istri agar menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan dan tidak dilanjutkan ke Pengadilan, mengingat dari segi biaya juga mahal. Untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga ini diharapkan ada kontribusi dan kerjasama antara Pihak Kepolisian dengan warga setempat serta denagn lembaga masyarakat yang didaerah Pauh Kamba tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof.Dr.H.Elwi Danil, S.H, M.H; Yusrida S.H, M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 11 Jul 2025 08:23
Last Modified: 11 Jul 2025 08:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500288

Actions (login required)

View Item View Item