Hasibuan, Fauzi Ahamad (2024) Hubungan Faktor Determinan Terhadap Derajat Keparahan Seksio Sesarea Berdasarkan Sistem INA-CBG'S Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (704kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (815kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (950kB) |
![]() |
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (670kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Persalinan seksio sesarea meningkat di seluruh dunia dan sekarang menyumbang seperlima (21%) dari semua persalinan. Hal ini telah melampaui standar dilakukan operasi seksio sesarea oleh WHO sekitar 5-15%. Di Indonesia, angka persalinan seksio sesarea sebesar 17,6% persen dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (31,1%), terendah di Papua (3,3%). Sumatera Barat menduduki peringkat tertinggi kedua dengan angka seksio sesarea 23.8%. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor umur, pendidikan, pekerjaan, status gizi, jumlah anc, komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea. Metode: Penelitian ini adalah desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk menghubungan hubungan usia, pendidikan, pekerjaan, status gizi, jumlah ANC, dan komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea. Hasil: Penelitian ini mendapatkan total 400 subyek penelitian yang menjalani operasi seksio sesarea, dengan sebanyak 16 subyek penelitian mengalami seksio sesarea dengan derajat keparahan berat, 276 subyek penelitian mengalami derajat keparahan sedang, dan 108 subyek penelitian mengalami derajat keparahan ringan. Dengan uji korelasi Chi-Square terdapat hubungan signifikan antara riwayat ANC dan riwayat komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea. Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, pendidikan, pekerjaan, status gizi, riwayat ANC dan riwayat komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara riwayat ANC dan riwayat komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea. Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, pendidikan, pekerjaan, status gizi, riwayat ANC dan riwayat komorbid terhadap derajat keparahan seksio sesarea.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Aladin, Sp.OG, Subsp. Obginsos, MPH; dr. Husna Yetti, PhD |
Uncontrolled Keywords: | Faktor Determinan, Seksio sesarea, Level severity, INA-CBGs |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Obstetrik dan Ginekologi |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 09:28 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 09:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500118 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |