Zein, Nofesa Mulitria (2012) Tradisi Pertukaran Sosial Induak Bako dan Anak Pisang Dalam Perkawinan di Nagari Sijunjung (Studi Kasus : Maantaan Nasi Kuniang dan Manjalang). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Full Text)
S1 Antropologi 2012 Zein Nofesa Mulitria 06192021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Tradisi maantaan nasi kuniang dan manjalang yang terdapat di nagari Sijunjung adalah salah satu warisan kebudayaan yang kelangsungannya tetap bertahan di tengah hiruk-pikuk budaya-budaya asing yang sedikit demi sedikit mulai menggrogoti nilai-nilai tradisional dari kebudayaan asli Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi yang sangat penting dalam setiap pelaksanaan upacara- upacara adat khususaya dalam upacara adat perkawinan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu bentuk pertukaran sosial yang ada di dalam perkawinan khususnya yang teijadi diantara induak bako dan anakpisang, dalam hal ini yang menjadi permasalahan apa peran induak bako dan anak pisang dalam perkawinan serta bagaimana bentuk pertukaran sosial antara induak bako dan anak pisang dalam upacara perkawinan. Sesuai dengan permasalahan diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan fungsi induak bako dan anak pisang dalam perkawinan, serta untuk mendeskripsikan bentuk pertukaran sosial induak bako dan anak pisang pada upacara perkawinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif, Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai observasi dan melakukan wawancara, serta studi kepustakaan digunakan untuk menunjang atau menambah data melalui literatur-literatur. Dalam penelitian ini informannya terdiri dari informan kunci dan informan biasa, Sedangkan konsep yang di gunakan dalam penelitian ini adalah konsep Marcell Mauss yang menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada pemberian yang cuma-cuma, segala bentuk pemberian selalu dibarengi dengan sesuatu pemberian kembali atau imbalan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa bentuk pertukaran sosial yang terjadi antara induak bako dan anak pisang di dalam perkawinan adalah pertama pertukaran kasih sayang yaitu dengan menjalankan tradisi maantaan nasi kuniang kepada anak pisang pada saat baralek, sedangkan pertukaran dari anak pisang adalah dengan datang manjalang ke rumah induak bakonya tersebut. kedua pertukaran aktivitas, yaitu induak bako membantu dalam kegiatan memasak sedangkan anak pisang pergi manjalang ke rumah induak bakonya dengan membawa suaminya. ketiga pertukaran benda yaitu benda yang di berikan oleh induak bako kepada anak pisang yaitu nasi kuniang, tiga cambung nasi putih, dan kelapo, sedangkan benda yang di berikan oleh anak pisang kepada induak bakonya pada saat tnanjalang yaitu satu buah kue bolu, kalamai, lapek bugi, agar- agar, dan gulai ikan kakap. Dan terakhit faktor yang melatar belakangi terjadinya pertukaran sosial antara induak bako dan anak pisang dalam perkawinan yaitu adat-istiadat, meneruskan tradisi, adanya sanksi sosial.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Zainal Arifin, M.Hum ; Dra. Ermayanti, M.si. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | TID Rafiqatul Fikri |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 03:57 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 03:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |