Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur dan Debitur dalam Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Fidusia di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Taqwa Muhammadiyah Cabang Pasar Raya Padang

Atna, Dewi (2012) Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur dan Debitur dalam Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Fidusia di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Taqwa Muhammadiyah Cabang Pasar Raya Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Full Text) S1 Hukum 2012 Atna Dewi 0810112162.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Baitul Maal wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu lembaga keuangan mikro ekonomi syari'ah berperan sebagai lembaga keuangan islam yang ikut menunjang dan memajukan perekonomian umat khususnya ekonomi mikro dalam mengentaskan kemiskinan. Secara operasional BMT memiliki persamaan dengan perbankan (syari'ah), sehingga dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah juga mensyaratkan adanya jaminan. Dalam hal ini, bentuk jaminan yang digunakan adalah jaminan fidusia, yaitu Jaminan berdasarkan kepercayaan (fides). Objek jaminan yang dibebani fidusia secara fisik masih berada dibawah kekuasaan nasabah dan ini merupakan kelebihan jaminan fidusia dibandingkan bentuk jaminan kebendaan lainnya. BMT sebagai penerima fidusia memiliki kewajiban untuk membuat sertifikat fidusia dan mendaftarkan objek jaminan yang dibebani fidusia sebagaimana diatur dalam Pasal 11 UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Pendaftaran dan pembuatan akta jaminan fidusia akan memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi para pihak yaitu kreditur dan debitur. Tetapi data lapangan menunjukkan sejauh ini penerima fidusia (kreditur) belum melakukan pembuatan akta pembebanan fidusia dan mendaftarkan objek jaminan fidusia ke kantor pendaftaran fidusia sebagai upaya memberikan perlindungan hukum kepada debitur selain kepercayaan. Kreditur masih mengandalkan surat kuasa dalam mendapatkan perlindungan hukum dan debitur hanya mengandalkan perlindungan hukum berdasarkan prinsip kepercayaan kepada kreditur saja. Dalam penulisan skripsi ini pendekatan masalah yang digunakan adalah melalui pendekatan yuridis - sosiologis, yaitu penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awal kemudian dilanjutkan dengan data primer (data lapangan). Untuk penyempumaan data yang ada maka penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait yaitu pimpinan dan account officer BMT Taqwa Muhammadiyah cabang pasar raya Padang dan melihat studi dokumen BMT. Diharapkan BMT sebagai lembaga keuangan mikro ekonomi yang sangat diminati kalangan ekonomi menengah kebawah hendaknya melakukan pendaftaran objek jaminan fidusia sehingga memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak. Disisi lain, pemerintah juga memberikan perhatian khusus dalam efektivitas pelaksanaan UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia sehingga kepastian dan perlindungan hukum yang dicita - citakan bisa diwujudkan.

Actions (login required)

View Item