Andricka, Nasywa Maharani (2025) Gambaran Aposisi Tulang Sudut Mandibula pada Radiografi Panoramik Penderita dan Bukan Penderita Bruxism di RSGM Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (368kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (206kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (367kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (407kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Skripsi Nasywa Maharani Andricka.pdf - Published Version Download (14MB) |
Abstract
Latar belakang : Bruxism adalah aktivitas otot mastikasi yang terjadi secara berulang dan ditandai dengan mengatup atau menggertakkan gigi dan/atau dengan memajukan atau mendorong rahang bawah. Intensitas, durasi, dan frekuensi gaya otot pengunyahan yang besar pada bruxism, ditransmisikan ke jaringan pendukung yang membentuk periodonsium, termasuk tulang alveolar. Aposisi tulang pada batas inferior dan posterior sudut mandibula dapat dilihat dari radiografi panoramik pasien dengan bruxism. Diagnosis radiologis terhadap aposisi tulang dapat digunakan sebagai indikator tambahan dalam mendiagnosis bruxism selain laporan diri dan pemeriksaan klinis. Tujuan : Mengetahui gambaran radiografi aposisi tulang pada sudut mandibula penderita dan bukan penderita bruxism di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Andalas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan dan diperoleh menggunakan teknik quota sampling. Bruxism dinilai menggunakan kuesioner dan pemeriksaan klinis. Aposisi tulang dinilai melalui radiografi panoramik. Hasil : Pada kelompok penderita bruxism, 90% sampel mengalami aposisi tulang pada sudut mandibula. Pada kelompok bukan penderita bruxism, tidak ditemukan sampel yang mengalami aposisi tulang. Kesimpulan : Gambaran radiografi aposisi tulang sudut mandibula klasifikasi Türp yang paling banyak pada kelompok penderita bruxism adalah kelas 2, sedangkan pada kelompok bukan penderita bruxism yang paling banyak adalah kelas 1.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | drg. Eni Rahmi, Sp. Pros; Surma Adnan, S.K.M., M.M. |
Uncontrolled Keywords: | bruxism; aposisi tulang; sudut mandibula; radiografi panoramik |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 09:26 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 09:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499687 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |